Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Penduduk Jawa Barat Besar, Tentu Porsinya Besar di Kabinet

Kompas.com - 11/11/2018, 14:13 WIB
Ihsanuddin,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menilai, Jawa Barat harus mendapat perhatian khusus, termasuk soal jatah di kabinet. Sebab, Jawa Barat memiliki jumlah penduduk yang besar.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri acara Paguyuban Pasundan, di Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/10/2018).

"Saya sudah bisik-bisik ke Pak Gubernur agar bersama-sama membangun provinsi ini. Dengan penduduk yang besar, tentu porsinya besar di kabinet. Logikanya memang harusnya seperti itu," kata Jokowi disambut tepuk tangan dan riuh hadirin.

Jokowi mengatakan, jumlah penduduk Jawa Barat hampir 50 juta jiwa. Jumlah ini tentu sangat besar dan perlu perhatian khusus baik dari pemerintah provinsi maupun pusat.

Baca juga: Jokowi-Maruf Targetkan Kemenangan 60 Persen di Jawa Barat

Jokowi mengatakan, sejauh ini di Jawa Barat memang masih dalam proses pembangunan. Misalnya, bandara Kertajati yang sudah beroperasi dan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi yang akan diresmikan dalam waktu dekat.

"Pada kesempatan kali ini saya ingin dengan kerendahan hati, masukan-masukan, dan input-input kepada saya dalam membangun Jawa Barat," ucap dia.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyatakan harapannya agar Jokowi tak bosan-bosan berkunjung ke Jawa Barat. Ia menekankan bahwa jumlah penduduk Jabar adalah 20 persen dari total penduduk Indonesia.

"Kalau Jabar beres, damai kondusif, 20 persen masalah Indonesia beres dan kondusif," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com