Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Ma'ruf Targetkan Kemenangan 60 Persen di Jawa Barat

Kompas.com - 11/11/2018, 07:45 WIB
Ihsanuddin,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Barat Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Dedi Mulyadi, meyakini bahwa jagoannya bisa menang di wilayah Jawa Barat dalam pilpres 2019.

"Saya sih menargetkan 60 persen. Sinergitas antara seluruh komponen-komponen relatif baik," kata Dedi di sela-sela mendampingi kampanye Jokowi di Bandung, Minggu (11/10/2018).

Pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah dari Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa di Provinsi Jabar.

Berdasarkan data rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan suara 14.167.381 atau 59,78 persen. Sementara itu, pasangan Jokowi-JK mendapat suara 9.530.315 atau 40,22 persen.

Baca juga: Dukung Jokowi-Maruf Amin, Eks Relawan Khofifah akan Rangkul Swing Voters

Pasangan Prabowo-Hatta menang di 22 kabupaten/kota di Jabar. Sementara Jokowi-JK hanya unggul di empat kabupaten/kota di Jabar, yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon.

Namun, Dedi menilai saat ini peta politik di Jawa Barat sudah berubah. Oleh karena itu, ia meyakini bahwa Jokowi-Ma'ruf bisa mengalahkan Prabowo Subianto yang kali ini berpasangan dengan Sandiaga Uno.

"Hari ini kan sudah mulai geser ke selatan, kota Bandung, kabupaten Bandung, Bandung Barat, Tasik juga sudah mulai menang, ke Purwakarta juga sudah mulai menang," kata Dedi.

Menurut Dedi, saat ini Jokowi-Ma'ruf hanya kalah di daerah Jawa Barat yang berdekatan dengan Jakarta dan Banten. Oleh karena itu, upaya pemenangan di wilayah tersebut terus dioptimalkan.

Baca juga: Jokowi: Feeling Saya di Jawa Barat Menang, tetapi Tipis

"Kalau upaya mendorong ke arah itu dioptimalisasikan saya yakin tidak akan putus lagi pemilihnya dan itu bisa dilihat nanti di Jakarta," kata Dedi.

Menurut dia, yang terpenting timses Jokowi di Jawa Barat bisa mensosialisasikan program-program yang telah berjalan di pemerintahan Jokowi. Selain itu, timses juga diminta untuk menepis isu miring yang kerap menyerang Jokowi seperti isu PKI dan antek asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com