BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Barat Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Dedi Mulyadi, meyakini bahwa jagoannya bisa menang di wilayah Jawa Barat dalam pilpres 2019.
"Saya sih menargetkan 60 persen. Sinergitas antara seluruh komponen-komponen relatif baik," kata Dedi di sela-sela mendampingi kampanye Jokowi di Bandung, Minggu (11/10/2018).
Pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah dari Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa di Provinsi Jabar.
Berdasarkan data rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan suara 14.167.381 atau 59,78 persen. Sementara itu, pasangan Jokowi-JK mendapat suara 9.530.315 atau 40,22 persen.
Baca juga: Dukung Jokowi-Maruf Amin, Eks Relawan Khofifah akan Rangkul Swing Voters
Pasangan Prabowo-Hatta menang di 22 kabupaten/kota di Jabar. Sementara Jokowi-JK hanya unggul di empat kabupaten/kota di Jabar, yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon.
Namun, Dedi menilai saat ini peta politik di Jawa Barat sudah berubah. Oleh karena itu, ia meyakini bahwa Jokowi-Ma'ruf bisa mengalahkan Prabowo Subianto yang kali ini berpasangan dengan Sandiaga Uno.
"Hari ini kan sudah mulai geser ke selatan, kota Bandung, kabupaten Bandung, Bandung Barat, Tasik juga sudah mulai menang, ke Purwakarta juga sudah mulai menang," kata Dedi.
Menurut Dedi, saat ini Jokowi-Ma'ruf hanya kalah di daerah Jawa Barat yang berdekatan dengan Jakarta dan Banten. Oleh karena itu, upaya pemenangan di wilayah tersebut terus dioptimalkan.
Baca juga: Jokowi: Feeling Saya di Jawa Barat Menang, tetapi Tipis
"Kalau upaya mendorong ke arah itu dioptimalisasikan saya yakin tidak akan putus lagi pemilihnya dan itu bisa dilihat nanti di Jakarta," kata Dedi.
Menurut dia, yang terpenting timses Jokowi di Jawa Barat bisa mensosialisasikan program-program yang telah berjalan di pemerintahan Jokowi. Selain itu, timses juga diminta untuk menepis isu miring yang kerap menyerang Jokowi seperti isu PKI dan antek asing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.