Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati HUT ke-73, Menkumham Ingatkan Terus Berinovasi dan Tingkatkan Pelayanan

Kompas.com - 30/10/2018, 09:46 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan HAM hari ini (Selasa, 30/10/2018) memperingati hari ulang tahun atau Dharma Karya Dhika ke-73.

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly menyampaikan kepada jajarannya untuk terus berinovasi demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Yasonna menuturkan, pada tahun 2018 adalah tahun implementatif bagi E-Goverment Kementerian Hukum dan HAM.

“Hampir semua pelayanan hukum dan HAM yang kita sajikan kepada publik telah berbasis teknologi informasi. Kita jangan berhenti berinovasi, berbagai aplikasi dan kesisteman harus diperbaiki dan ditingkatkan kecepatan dan akurasi data,” kata Yasonna dalam amanatnya di lapangan upacara kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan.

Baca juga: Menkumham Setuju Usulan DPR soal Revisi Masa Berlaku Pembahasan RUU

Yasonna meminta, seluruh aktivitas birokrasi di Kemenkumham dapat disajikan melalui data center yang tepat, akurat, dan akuntabel. Menkumham juga meminta jajaran di Kemenkumham benar-benar memanfaarkan teknologi informasi di dunia yang serba canggih saat ini.

“Data center ini bisa betul-betul digunakan dengan baik,” kata Yasonna.

Pada kesempatan itu, Yasonna juga mengingatkan kepada seluruh jajaran di Kemenkumham untuk bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Jangan sekali-kali melakukan penyimpangan atau melanggar aturan, ada banyak mata yang mengawasi kita khususnya Tuhan yang selalu melihat perilaku kita meskipun tidak terlihat oleh manusia yang lain,” ujar Yasonna.

Baca juga: Alasan Menkumham Biarkan Napi di Palu dan Donggala Sementara di Luar Sel

Selain itu, Menkumham juga meminta jajaran Kementerian Hukum dan HAM harus terus meningkatkan integritas, dan kinerja dalam rangka mendukung suksesnya program pembangunan nasional.

“Bekali diri kita dengan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kemampuan skill dan manajerial, serta kompetensi yang lain sehingga mampu menjadi benteng bagi gangguan yang datang dalam menjalankan tugas sehari-hari,” kata Yasonna.

Dalam kesempatan itu juga Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menganugerahkan penghargaan kepada orang petugas pemasyarakatan yang berpretasi.

Mereka yang diberikan penghargaan karena telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi pelaksanaan kinerja kementerian yang lebih baik. Mereka telah berdedikasi luar biasa pada bidangnya masing-masing.

Peserta upacara diikuti oleh jajaran di Kementerian Hukum dan HAM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com