Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Instruksikan Pencarian Lion Air JT 610 Dilakukan 24 Jam

Kompas.com - 29/10/2018, 19:43 WIB
Rima Wahyuningrum,
Krisiandi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan tim pencari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, untuk terus bekerja selama 24 jam. Pencarian juga harus terus dilakuan pada malam hari.

Itu dilakukan agar mempercepat pencaria badan pesawat yang hingga kini belum ditemukan.

"Saya perintahkan malam ini juga tetap bekerja 24 jam menggunakan lampu untuk mempercepat pencarian, terutama badan pesawat," kata Presiden seusai menemui keluarga penumpang pesawat Lion Air JT 610 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/10/2018).

Jokowi mengungkapkan pencarian mengerahkan lebih dari 15 kapal milik Basarnas, Polri, TNI, Kementerian Perhubungan, dan pihak swasta.

Baca juga: Basarnas Teruskan Pencarian Korban Jatuhnya Lion Air JT 610 Selama 24 Jam

Presiden berharap badan pesawat dan penumpang Lion Air yang jatuh segera ditemukan mengingat keluarga korban terus menunggu kabar dan kepastian.

"Kita semuanya sangat tahu perasaan para keluarga penumpang yang menunggu informasi, yang menanti kabar, terutama dari Basarnas," ujar Jokowi.

Kepala Negara juga meminta agar informasi di lapangan bisa disampaikan secara rutin oleh Basarnas maupun Kemenhub.

"Yang kita kerjakan saat ini adalah kerja sekaras-kerasnya, di lapangan, di lokasi, agar badan pesawat dan korban-korban yang ada segera diketemukan," tutur Jokowi.

Baca juga: Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jokowi Temui Keluarga Korban Lion Air

Sebelumnya Basarnas pun telah memastikan pencarian akan terus dilakukan selama 24 jam.

"Pencarian diteruskan 24 jam," ujar Direktur Operasi Basarnas Bambang Suryo Aji saat mengelar konferensi pers di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta.

Bambang mengatakan, tim terus melakukan pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT 610, salah satunya melalui penyelaman.

Diberitakan, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi.

Pesawat tersebut sempat hilang kontak setelah 13 menit mengudara dan dinyatakan jatuh beberapa jam setelahnya. 

Pesawat itu mengangkut 178 orang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi, serta 7 awak pesawat lainnya.

Kompas TV Pihak maskapai masih terus berkoordinasi dengan Bandara Mutiara Sis Al Jufri guna memastikan penerbangan tujuan Kota Palu sudah kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com