JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan merespons pernyataan pers Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengenai kondisi ekonomi di Indonesia, beberapa waktu terakhir.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pernyataan model itu merupakan bentuk dari kampanye asal serang.
"PDI Perjuangan mencermati model kampanye tim Prabowo-Sandi sebagai kampanye asal serang, tanpa konsepsi kebijakan," ujar Hasto dalam siaran persnya, Sabtu (6/10/2018).
Bahkan, Hasto melihat tim Prabowo-Sandi lebih gembira apabila ekonomi Indonesia dalam kondisi terpuruk.
"Hampir setiap hari mereka menyampaikan hal negatif tentang Pak Jokowi. Mereka mengampanyekan rupiah melemah sebagai kebangkrutan ekonomi, harga bahan pokok naik, harga telur naik meskipun faktanya turun dan lain-lain," ujar Hasto.
"Sepertinya, mereka lebih menikmati kalau rakyat, bangsa dan negara Indonesia lagi susah," lanjut dia.
Baca juga: Prediksi Ekonomi RI Memburuk, Kubu Prabowo Tawarkan Solusi Ini
Hasto mengingatkan, kampanye seharusnya berisi gagasan yang solutif. Berkampanye tanpa kebudayaan, tanpa etika dan tanpa gagasan yang membumi hanya membuahkan kegaduhan.
Hasto pun mengingatkan, seorang pemimpin tidak boleh menghadirkan wajah politik suram di tengah masyarakat.
"Pemimpin rakyat ridak boleh grasah-grusuh. Pemimpin yang terlalu tipis telinga dan mengambil tindakan tanpa pertimbangan matang hanya akan menghadirkan wajah suram dalam politik," ujar Hasto.
"Sebaliknya, pemimpin yang selalu berada di tengah rakyat serta membuka seluruh panca inderanya atas dasar mata hati yang bening, maka pemimpin itu akan selalu mendapat tempat di hati rakyat," lanjut dia.
Baca juga: Tanggapan Timses Jokowi soal Prabowo Sebut Elite Gagal Kelola Negara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.