Para prajurit tersebut terdiri dari 12 awak pesawat dan 123 anggota Pasukan Khas Angkatan Udara.
Menurut Harian Kompas pada 7 Oktober 1991, korban adalah awak pesawat Skadron 31 Halim Perdanakusuma, yaitu Mayor (Pnb) Syamsul AM, Kapten (Pnb) Bambang SA, Letda (Pnb) Agus Guntoro.
Kemudian, Lettu (Nav) Irwanto, Lettu (Lek) Sukandar, Lettu (Lek) Sumadi, Sertu Said BE, Sertu Mulyadi, Sertu Muhantoro, Serta Sartono, Sertu W. Hasan dan Serda Gandhi Putranto.
Indonesia tercatat sebagai negara pertama di luar Amerika Serikat yang mengoperasikan Hercules C-130. Pesawat C-130 dirancang pabrik Lockheed untuk memenuhi kebutuhan Komando Udara Taktis AS pada tahun 1951.
Latar belakangnya adalah Allen Pope, pilot swasta Amerika Serikat, yang ditembak jatuh dan ditangkap PRRI/Permesta pada 1958. Presiden John F Kennedy kemudian memberikan pesawat Hercules kepada Indonesia karena telah membebaskan Allan Pope.
Akhirnya, 10 unit C-130B bisa diterbangkan dengan proses melalui feri ke Tanah Air. Hal membanggakan, penerbangan-penerbangan itu dilakukan langsung oleh pilot dan awak AURI
C-130 saat itu menjadi pesawat multiengine perdana di Tanah Air yang berteknologi turboprop, suatu lompatan teknologi penting dan besar yang ternyata bisa cepat dikuasai putra-putra bangsa.
Sejak saat itu, Hercules menjadi pesawat yang digunakan dalam jajaran TNI Angkatan Udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.