Salin Artikel

5 Oktober 1991, Hercules C-130 Jatuh Seusai Upacara HUT ke-46 ABRI

KOMPAS.com - Setiap 5 Oktober diperingati sebagai Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tiap tahun pun diadakan upacara peringatan yang diikuti oleh anggota TNI dari tiga matra, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Masing-masing perwakilan matra memberikan pertunjukan terbaik, seperti terjun payung dan aksi beladiri. Pertunjukan ini dilakukan guna menunjukkan kekuatan dari masing-masing matra.

Namun, sebuah tragedi terjadi saat peringatan HUT ke-46 TNI, (ketika itu masih ABRI) pada 1991. Pesawat Hercules C-130 yang mengangkut beberapa tentara terjatuh pada Sabtu (5/10/1991), setelah upacara peringatan.

Harian Kompas edisi 6 Oktober 1991 mewartakan, sebuah pesawat Hercules C-130 dengan nomor seri A-1324 jatuh di daerah Condet, Jakarta Timur pada pukul 15.00 WIB.

Pesawat itu jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma untuk kembali menuju Bandung, Jawa Barat.

Ketika itu, pesawat mengangkut anggota Pasukan Khas (Paskhas) TNI-AU yang baru saja selesai mengikuti kegiatan upacara HUT ke-46 ABRI di Parkir Timur Senayan.

Mereka baru saja memperbarui Sumpah Sapta Marga, yang berarti memperbarui komitmennya untuk membela negara Pancasila dan UUD 1945, serta membela kepentingan rakyat Indonesia, bangsa Indonesia, negara Indonesia.

Pesawat C-130 Hercules dengan nomer ekor A-1324 jatuh dengan posisi kokpit mengarah ke utara. Bagian hidung dan sebagian bagian depan badannya menimpa tepat di ruang balai latihan kerja.

Mesin-mesin pesawat itu sudah tak terdengar suaranya sebelum jatuh. Setelah pesawat itu jatuh terdengar lima kali ledakan, dua di antaranya ledakan besar yang  berasal dari dua tangki bahan bakar.

Badan tengah dan sayapnya tepat di daerah parkir dan bagian belakang. Ekornya, di mana kotak hitamnya berada, menimpa empat bangunan balai lain yang terpisah dari bangunan utama.

Pesawat menimpa, gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Batu Ampar Condet. Pesawat jatuh hancur terbakar berkeping dan yang tersisa hanyalah mesin dan beberapa kerangka pesawat di antara puing bangunan BLK .

Dari peristiwa itu, sebanyak 132 orang tewas, termasuk kru pesawat dan seorang satpam Balai Latihan Kerja.

Pada Minggu 6 Oktober 1991, seluruh korban pesawat C-130 Hercules TNI-AU yang jatuh di daerah Condet, Jakarta Timur dimakamkan di Taman Makam Bahagia ABRI Pondok Aren, Ciledug, Tangerang.

Korban terdiri dari 135 prajurit TNI-AU dan seorang satpam Balai Latihan Kerja Batu Ampar Condet dimakamkan secara massal dengan penghormatan militer.

Para prajurit tersebut terdiri dari 12 awak pesawat dan 123 anggota Pasukan Khas Angkatan Udara.

Menurut Harian Kompas pada 7 Oktober 1991, korban adalah awak pesawat Skadron 31 Halim Perdanakusuma, yaitu Mayor (Pnb) Syamsul AM, Kapten (Pnb) Bambang SA, Letda (Pnb) Agus Guntoro.

Kemudian, Lettu (Nav) Irwanto, Lettu (Lek) Sukandar, Lettu (Lek) Sumadi, Sertu Said BE, Sertu Mulyadi, Sertu Muhantoro, Serta Sartono, Sertu W. Hasan dan Serda Gandhi Putranto.

Hercules C-130

Indonesia tercatat sebagai negara pertama di luar Amerika Serikat yang mengoperasikan Hercules C-130. Pesawat C-130 dirancang pabrik Lockheed untuk memenuhi kebutuhan Komando Udara Taktis AS pada tahun 1951.

Latar belakangnya adalah Allen Pope, pilot swasta Amerika Serikat, yang ditembak jatuh dan ditangkap PRRI/Permesta pada 1958. Presiden John F Kennedy kemudian memberikan pesawat Hercules kepada Indonesia karena telah membebaskan Allan Pope.

Akhirnya, 10 unit C-130B bisa diterbangkan dengan proses melalui feri ke Tanah Air. Hal membanggakan, penerbangan-penerbangan itu dilakukan langsung oleh pilot dan awak AURI

C-130 saat itu menjadi pesawat multiengine perdana di Tanah Air yang berteknologi turboprop, suatu lompatan teknologi penting dan besar yang ternyata bisa cepat dikuasai putra-putra bangsa.

Sejak saat itu, Hercules menjadi pesawat yang digunakan dalam jajaran TNI Angkatan Udara.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/05/14561311/5-oktober-1991-hercules-c-130-jatuh-seusai-upacara-hut-ke-46-abri

Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke