JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat belum mendapatkan informasi perihal kondisi kantor KPU Provinsi Sulawesi Tengah pascagempa bermagnitudo 7,4 dan tsunami yang meluluhlantahkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala.
Namun, sejumlah data administrasi serta dokumen di KPU Sulteng dipastikan dalam kondisi aman.
“Jadi data itu kan sudah bisa dikirim lewat berbagai teknologi. Yang rusak kan bangunannya tapi perangkat lunak berupa data, dokumen, itu aman,” kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Selasa (2/10/2018))
Hingga kini, Wahyu juga belum bisa memastikan berapa jumlah korban dari anggota KPU provinsi, kota, atau kabupaten di daerah yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah. Demikian pula dengan data caleg peserta Pemilu 2019 yang menjadi korban dalam bencana itu.
Baca juga: Ini Daftar Kebutuhan Tanggap Darurat di Palu dan Donggala
Saat ini, lanjut Wahyu, anggota KPU seluruh Indonesia juga tengah menggalang dana kemanusiaan untuk membantu korban bencana di Sulawesi Tengah.
“KPU seluruh Indonesia juga sudah melakukan penggalangan dana dan dalam waktu dekat bantuan kemanusiaan akan kita salurkan kepada yang berhak mendapatkan,” kata Wahyu.
Sebelumnya, sejak gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang dan tsunami melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, korban jiwa dan kerusakan terus bertambah.
Hingga Selasa (2/10/2018), tercatat 925 orang meninggal dunia, 99 orang hilang, serta 799 terluka.
Selain itu, ada 59.450 jiwa pengungsi yang tersebar di 109 titik di kota Palu. Sementara jumlah pengungsi di Kabupaten Donggala, datanya belum dapat disampaikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.