Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Istri Gus Dur, Ma'ruf Amin Mohon Restu dan Dukungan

Kompas.com - 26/09/2018, 12:52 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menyampaikan secara resmi keputusannya maju pada Pilpres 2019 mendampingi calon Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, Rabu (26/9/2018) siang.

Dalam pertemuan tersebut Ma'ruf juga memohon doa restu dan dukungan dari keluarga mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

"Saya silaturahim kepada Bu Sinta, bersama Yenny (Yenny Wahid) dan seluruh keluarga Gus Dur," ujar Ma'ruf seusai pertemuan di kediaman keluarga Gus Dur, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).

Baca juga: Visi Misi Dikomentari Timses Jokowi-Maruf, Apa Kata Jubir Prabowo-Sandiaga?

"Kemudian saya menyampaikan secara resmi, saya diajak untuk jadi cawapresnya Pak Jokowi, oleh karena itu saya mohon restu, sebagai istri dari Gus Dur, saya mohon restu, mohon doa, dan mungkin mohon dukungannya," tutur Ma'ruf.

Ma'ruf pun mengucapkan terima kasih karena diterima dengan ramah oleh keluarga Gus Dur.

Selain bersilaturahim, mantan Rais Aam PBNU itu juga sempat berdiskusi mengenai upaya-upaya untuk menjaga keutuhan bangsa.

"Saya berterima kasih, karena hari ini saya diterima luar biasa, dengan sangat ramah dengan silaturahim, kami juga berdiskusi bagaimana negara, bagaimana menjaga keutuhan bangsa," kata Ma'ruf.

Pada kesempatan yang sama, Sinta Nuriyah Wahid menekankan bahwa Pilpres 2019 merupakan pesta rakyat yang harus dijadikan ajang untuk mempererat tali persaudaraan.

Oleh sebab itu ia berharap Pilpres 2019 tidak menjadi tempat untuk saling menghujat, saling memfitnah dan melontarkan ujaran kebencian.

"Karena itu pesta rakyat itu harus kita lakukan secara santun damai secara adil jujur dan dilakukan secara kesatria. Itu yang saya harapkan karena ini demi keutuhan bangsa dan negara RI. Itu pesan politik saya," ujar Sinta.

Sementara itu, putri Gus Dur, Yenny Wahid, memastikan Sinta Nuriyah akan bersikap netral dan berada di atas kepentingan para pihak yang berkontestasi pada Pilpres 2019.

Kendati demikian, Yenny sendiri akan menyatakan dukungan kepada salah satu pasangan calon.

Dukungan tersebut akan dideklarasikan pada Rabu (26/9/2018) sore di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Jalan Kalibata Timur I no. 12, Kalibata, Jakarta Selatan.

Baca juga: Bambang Soesatyo: Kami Yakin Mbak Yenny Dukung Jokowi-Maruf Amin

"Ibu Sinta harus menjalankan peran sebagai ibu bangsa bersama dengan tokoh-tokoh lainnya seperti Kiai Mustofa Bisri, seperti Pak Try Sutrisno, Pak Habibie. Ini semua adalah orang-orang sepuh yang akan mengawasi kami yang akan bertanding di arena," kata Yenny.

"Namun, saya sendiri akan menentukan sikap politik nanti, jadi jangan ditanya sekarang ya," ucap Yenny.

Selain keluarga Gus Dur, dalam pertemuan itu hadir pula sejumlah tokoh lintas agama dan petinggi PBNU.

Beberapa tokoh yang hadir antara lain, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, budayawan sekaligus pemuka agama Katolik Benny Susetyo, ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( Lakpesdam) PBNU Rumadi Ahmad dan Wakil ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU KH Abdul Moqsith Ghazali.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut satu, Ma’ruf Amin akan merangkul dan menemui relawan Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com