Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Jimly Asshiddiqie Daftar Jadi Caleg DPD Asal DKI

Kompas.com - 18/09/2018, 15:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie membenarkan bahwa dirinya mendaftarkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI alias senator pada Pemilu 2019

"Betul. Saya mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPD, dengan daerah pemilihan DKI Jakarta," ujar Jimly kepada Kompas.com, Selasa (18/9/2018).

Ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi dirinya mendaftarkan diri sebagai perwakilan daerah.

Baca juga: Jimly Asshiddiqie hingga Sylviana Murni Masuk Draft Caleg DPD Asal DKI

Pertama, ia melihat DPD yang seharusnya berasal dari perwakilan masyarakat daerah dan kelompok minoritas di Indonesia semakin lama semakin didominasi oleh sosok dengan latar belakang partai politik.

"Saya melihat DPD itu saat ini mengalami parpolisasi. Masyarakat Indonesia itu majemuk serta kompleks sekali sehingga kalau parlemen dikuasai partai politik, dipastikan ada kelompok yang tidak terwakili," ujar Jimly.

Alasan kedua, Jimly melihat DPD saat ini lebih fokus pada perancangan legislasi. Padahal, fungsi utama DPD, lanjut Jimly, adalah pengawasan agar program pemerintah pusat dan daerah berjalan dengan baik dan merata.

"Kalau mengutamakan legislasi, kerjanya berantem terus dengan DPR. DPD itu harusnya mengedepankan partnership dengan mendahulukan kepentingan daerah menjadi agenda nasional, juga memperkuat pengawasannya," ujar Jimly.

Ketiga, Jimly ingin membuktikan bahwa menjadi wakil rakyat tidak perlu menggunakan kekuatan finansial yang fantastis. Jimly mengaku tidak memiliki uang besar. Ia mengaku, hanya memiliki jaringan yang mumpuni untuk meraih suara.

"Jujur, saya enggak punya modal. Modal saya hanya Tuhan dan jaringan saya saja. Apabila jaringan ini mendukung secara efektif, ya mudah-mudahan terpilih. Daripada saya hanya menjadi penonton dari luar," ujar Jimly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com