Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Nomor ID Tercantum di Tiket Kereta? Ini Penjelasan PT KAI

Kompas.com - 11/09/2018, 16:12 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu akun Twitter menanyakan kepada PT Kereta Api Indonesia mengenai pencantuman nomor identitas pada tiket kereta api (KA).

Tweet tersebut ditujukan kepada akun resmi twitter PT KAI, @KAI121.

"Hallo @KAI121 kenapa di tiket boarding pass harus ada idnumber? Padahal saat masuk juga harus scan barcode. Soalnya untuk orang awam tiket yang sudah digunakan langsung dibuang tanpa disobek terlebih dahulu, padahal idnumber bisa disalahgunakan orang lain jika terbuang.

Mendapat pertanyaan itu, akun Twitter PT KAI pun memberikan penjelasan. Menurut PT KAI, pencantuman nomor ID diperlukan untuk menghindari calo.

Unggahan salah satu akun twitter yang menanyakan tentang pencantuman nomor identitas pada tiket kereta api.Twitter Unggahan salah satu akun twitter yang menanyakan tentang pencantuman nomor identitas pada tiket kereta api.
"Selamat siang. Nomor identitas pemesanan merupakan data wajib bagi setiap penumpang. Hal tersebut guna menghindari adanya tindak percaloan atau penumpang ilegal. Sehingga nomor identitas harus tertera pada tiket, untuk pencocokan data identitas yang dimiliki penumpang Trims," demikian jawaban akun @KAI121.

Baca juga: Ditanya soal Desain Kursi KA, Jawaban Admin PT KAI Tuai Respons Netizen

Meski beralasan untuk menghindari pencaloan, namun mencantumkan nomor ID tetap dikhawatirkan dapat menggangu privasi penumpang, bahkan berpotensi disalahgunakan orang lain.

Di tiket moda transportasi lain seperti pesawat terbang, nomor ID pun tak dicantumkan di tiket atau boarding pass.

 

Penjelasan PT KAI

Kompas.com pun berusaha minta penjelasan lebih detail dari PT KAI mengenai kebijakan tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Humas KAI Agus Komarudin menyatakan, nomor identitas yang tertera digunakan untuk verifikasi dengan identitas asli penumpang saat boarding.

"Untuk menjaga agar tidak terjadi praktik percaloan, untuk asuransi," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (11/9/2018).

Agus menjelaskan, sebenarnya PT KAI sudah berupaya untuk menghadirkan sistem yang mengurangi penggunaan tiket atau boarding pass dalam bentuk fisik. Ini dilakukan untuk menghindrai tiket atau boarding pass yang dibuang penumpang akan disalahgunakan orang lain.

Baca juga: PT KAI Gelar Festival Ngopi Bareng, 50.000 Gelas Dibagikan di 15 Stasiun

Saat ini PT KAI sudah menerapkan e-boarding bagi penumpang yang melakukan pemesanan tiket melalui KAI Access.

Dua jam sebelum pemberangkatan KA, penumpang akan mendapatkan pemberitahuan dan dapat mengklik cetak e-boarding pass, sehingga tidak ada lagi fisik lembaran cetakan tiket.

"Penumpang tinggal tunjukkan barcode yang ada di handphone atau gadget-nya saat boarding. Jadi harus check-in online terlebih dahulu," ujar Agus.

E-boarding ini dapat dilakukan untuk semua jenis kereta api jarak jauh.

E Boarding dari PT Kereta Api Indonesia (Persero).PT KAI E Boarding dari PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Halaman:


Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com