Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Gelar Festival Ngopi Bareng, 50.000 Gelas Dibagikan di 15 Stasiun

Kompas.com - 10/09/2018, 11:17 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menggelar acara festival "Ngopi Bareng KAI #2", setelah awal tahun sukses dengan antusias tinggi masyarakat terhadap acara ini.

Acara ini mengusung tema "Ngopi Bareng KAI #2-Enjoy Your Journey With Indonesian Coffee". Selain itu, acara ini juga termasuk bagian dari rangkaian acara HUT ke-73 kereta api.

Salah satu lokasi acara adalah Stasiun Tugu, Yogyakarta.

"Acara 'Ngopi Bareng KAI #2' terselenggara pada 10-11 September 2018, ada 40 tenant, dan berlokasi di selatan Stasiun Tugu," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budianto, saat dihubungi Kompas.com pada Senin (10/9/2018).

Dalam festival ini, masyarakat dan pengguna jasa Kereta Api (KA) dapat menikmati 50.000 gelas kopi gratis di 15 stasiun.

Adapun 15 stasiun itu adalah Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bandung, Stasiun Cirebon, Stasiun Tegal, Stasiun Purwokerto, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Madiun, Stasiun Malang, dan Jember.

Baca juga: PT KAI Rilis Promo Tiket Kereta Api Cilacap-Banyuwangi, Ini Daftarnya

Edi mengatakan, "Ngopi Bareng KAI" merupakan wujud dukungan PT KAI untuk memperkenalkan kopi lokal Indonesia. 

Acara ini juga dibuat untuk memberikan edukasi serta wawasan seputar kopi di Nusantara. Dengan demikian, petani kopi mampu meningkatkan daya saing kopi asli Indonesia di masyarakat luas.

Dalam rilis resmi PT KAI mengatakan, acara ini dibuka oleh Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro.

"Acara ini juga dimeriahkan oleh penyanyi Cita Citata," ujar Eko.

Baca juga: Sambut HUT RI, PT KAI Daop I Gelar Tiket Promo 12 KA ke Berbagai Kota

Lokal

Dalam acara ini, PT KAI bekerja sama dengan Komunitas Kopi Nusantara. Tak hanya itu, PT KAI merangkul 200 barista lokal profesional yang akan meramu dan menyuguhkan kopi gratis kepada para pencinta kopi di stasiun dan di kereta api jarak jauh dan menengah.

Untuk menikmati kopi gratis ini, masyarakat dan pengguna jasa KA cukup menunjukkan aplikasi KAI Access yang sudah terinstal dan terdaftar di ponsel kepada petugas di area festival.

Pada "Ngopi Bareng #2", KAI melibatkan 72 petani kopi dengan luas ladang 8.492 hektar yang tersebar di tujuh provinsi di Jawa-Sumatera yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Tak hanya petani, 40 roastery dari tujuh provinsi tersebut juga diikutsertakan. Tujuannya, untuk menciptakan karakter rasa pada kopi yang diseduh oleh barista.

PT KAI juga mengajak para petani/produsen kopi dan pelaku industri kreatif di sektor kopi untuk memperkenalkan produk selain minuman dan biji kopi.

Produk-produk yang ditawarkan antara lain green bean, roast bean, kopi bubuk, cold brew, alat untuk meracik kopi, menyangrai kopi hingga aksesoris berbahan biji kopi.

Ada 20 pelaku dari industri kreatif di sektor kopi nantinya juga memberikan solusi kepada petani yang gagal panen atau kopi hasil panennya tidak dapat dikonsumsi untuk dijadikan aksesoris, parfum mobil dan lainnya.

Kompas TV Hingga Senin (23/7) siang, proses pembaruan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik di seluruh stasiun kereta rel listrik masih terus dilakukan.

Festival "Ngopi Bareng KAI #2': 50.000 Kopi Gratis di 15 Stasiun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com