Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Presiden Jokowi di Apel Siaga NTB Bangun Kembali

Kompas.com - 03/09/2018, 10:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memimpin Apel Siaga NTB Bangun Kembali di Lapangan Bola Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (3/9/2018).

Apel tersebut diikuti sekira 2.250 relawan dari berbagai unsur.

Dalam arahannya, Presiden mengatakan, tahapan tanggap darurat telah berlalu dan sekarang mulai masuk ke tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi kembali NTB.

Adapun tahapan pertama yang ingin dikerjakan adalah yang berkaitan dengan fasilitas publik seperti pasar, puskesmas, sekolah, serta masjid dan musala.

"Kemarin saya melihat beberapa sudah mulai dikerjakan yang dikomandani oleh Kementerian PU," kata Presiden sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi.

Presiden telah menyerahkan bantuan secara langsung untuk rekonstruksi rumah masyarakat baik yang rusak berat, rusak sedang, maupun rusak ringan sebanyak 5.293 rumah.

"Semuanya memang perlu dilihat di lapangan, diverifikasi. Untuk dipastikan bahwa memang bantuan itu harus diberikan memerlukan waktu. Oleh sebab itu kemarin baru 5.293 (rumah)," lanjutnya.

Presiden berpesan kepada para relawan agar membantu masyarakat dalam membangun kembali rumahnya.

Ia mengarahkan agar rumah yang dibangun nantinya merupakan rumah yang tahan gempa.

"Karena kita tahu di NTB ini adalah masuk dalam 'ring of fire', masuk dalam lingkaran cincin api, yang kita tahu tahun 1979 di sini pernah terjadi gempa besar juga," ujar dia.

Oleh sebab itu, lanjut Presiden, dalam pembangunan rumah kembali masyarakat akan didampingi dan dikawal oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dibantu oleh insinyur-insinyur muda dan mahasiswa-mahasiswa teknik.

Sehingga masyarakat diarahkan untuk membangun rumah yang tahan gempa, yang memakai konstruksi antigempa.

Untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi NTB ini, Presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2018.

Dalam Inpres tersebut, proses rehabilitasi dan rekonstruksi akan dipimpin langsung oleh Kementerian PUPR.

"Saya akan pantau terus, akan saya cek terus, agar NTB segera normal kembali, pulih kembali, aktitifas ekonomi dan aktifitas kehidupan sehari-hari bisa berjalan kembali dengan baik," ujarnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com