Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Sutopo juga mengklarifikasi kabar penahanan bantuan dari masyarakat untuk korban bencana alam di Lombok.
"Tidak ada bantuan yang di tahan," ujar Sutopo.
Bantuan dari masyarakat yang dikirim lewat PT Pos Indonesia harus disortir karena banyak masyarakat yang mengirimkan bantuan ke alamat pribadi.
"Harusnya semua bantuan ditujukan ke Posko Bencana Alam Lombok," kata dia.
Ia mengatakan, semua bantuan dari masyarakat yang diterima Kantor Pos Mataram langsung diserahkan kepada BPBD Provinsi NTB di Kota Mataram.
"Untuk bantuan dengan alamat pribadi, Kantor Pos Mataram tetap mengupayakan diserahkan kepada penerima sesuai yang alamat tertulis pada paket kiriman," kata Sutopo melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Jumat (17/8/2018) malam.
Bantuan logistik 75 ton
BPBD telah mengirimkan sebanyak 75 ton bantuan logistik melalui pesawat kargo.
"Jika kurang akan dikirimkan lagi," lanjut Sutopo.
Ia mengimbau masyarakat, ketika menerima suatu informasi atau berita yang beredar untuk tidak langsung turut menyebarkan di sosial media.
Masyarakat dapat menghubungi call center posko tanggap darurat gempa bumi Lombok di Kecamatan Tanjung Lombok Utara.
Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi call center pos pendamping nasional di nomor 0853-3365-6353.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.