Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP: Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Tak Terpaku pada Figur

Kompas.com - 15/08/2018, 19:51 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PPP Arsul Sani menyatakan, Presiden Joko Widodo tak akan terpaku pada figur dalam memilih ketua tim kampanye nasional.

Karena itu, kata Arsul, bisa saja ketua tim kampanye nasional pasangan bakal capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin bukan sosok yang dikenal luas publik.

Baca juga: Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Mengerucut Tiga Nama, Ini Kata PDI-P

Arsul menambahkan, Jokowi mengedepankan pengalaman dan kualitas sosok tersebut dalam mengorganisasi tim khususnya tim kampanye.

"Ini orang bisa kerja enggak. Bahwa orang itu misalnya bisa kerja dan public figure, ya, bisa saja. Tapi yang akan dikedepankan orang kerja dan bisa memahami situasi," kata Arsul saat ditemui di Kantor DPP Partai Nasdem, Menteng, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Baca juga: JK Tolak Jadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Maruf, Ini Kata Sekjen PDI-P

Saat ditanya apakah akan mengutamakan sosok yang memahami ekonomi karena oposisi banyak mengkritik sektor tersebut, Arsul mengatakan hal itu bisa saja dipertimbangkan.

"Sedikit banyak bisalah. Paling tidak bisa merespons dan bisa menjawab," lanjut Arsul.

Calon ketua tim sukses untuk pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin sudah mengerucut ke tiga nama.

Baca juga: Calon Ketua Timses Jokowi-Maruf Mengerucut Tiga Nama, Bukan dari Parpol

Hal ini disampaikan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy.

"Ada tiga nama yang sudah kita list untuk menjadi ketua tim kampanye nasional Jokowi," kata Romy seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Kendati demikian, Romy tidak mau mengungkapkan siapa ketiga nama itu. Ia khawatir mereka akan kecewa apabila pada akhirnya tidak dipilih sebagai ketua tim sukses.

Baca juga: Tolak Jadi Ketua Timses Jokowi-Maruf, JK Fokus Urus Pemerintahan

Romy hanya memberi petunjuk bahwa ketiga nama tersebut adalah laki-laki.

"Saya belum bisa mengemukakan namanya, yang pasti tetap (inisialnya) M karena Mas ya, jadi laki-laki. Ini bukan sensitivitas gender karena memang laki-laki yang dipilih," kata dia.

Kompas TV Lalu sejauh mana juga adu persiapan kedua tim pemenangan terutama soal juru bicaranya masing-masing?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com