Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Grab dan Go-jek Naik, Menhub Harap Tak Ada Demo Saat Pembukaan Asian Games

Kompas.com - 15/08/2018, 11:36 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik langkah dua perusahaan penyedia layanan ojek online, Go-jek dan Grab, yang telah menaikkan tarif per kilometer.

Ia berharap, dengan kenaikan tarif tersebut para pengemudi ojek online membatalkan niat untuk berdemo saat pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018.

"Kita harapkan, kan sudah nggak ada lagi masalah. Masalahnya kan tarif," kata Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Baca juga: Go-jek Naikkan Tarif Per Kilometer Mitra Pengemudi

Grab sebelumnya telah menaikkan argo minimum setiap perjalanan dari Rp 5.000 menjadi Rp 7.000.

Artinya, tarif per kilometer untuk perjalanan jarak pendek naik dari Rp 1.600 menjadi Rp 2.300.

Sementara itu, Gojek menaikkan tarif menjadi Rp 2.200-Rp 3.300 per kilometer untuk tarif jarak dekat.

Sebelumnya, tarif yang dipatok Rp 1.600 per kilometer untuk jarak dekat.

Baca juga: Grab Naikkan Tarif, Ojek Online Tetap Jadwalkan Demo Saat Asian Games

Budi menilai, tarif terbaru yang diterapkan oleh Go-jek dan Grab sudah menjadi jalan tengah bagi pengemudi dan pengguna ojek online.

"Saya kira tarif itu sesuai dengan keekonomiannya. Kalau di bawah kan kasian driver-nya, tapi kalau kemahalan kasian penumpangnya. Jadi saya pikir kalau Rp 2.300 sih okelah. Pas," kata dia.

Kendati ada kenaikan tarif, pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) tetap menjadwalkan aksi unjuk rasa pada Sabtu (18/8/2018) atau bertepatan dengan pembukaan Asian Games.

Baca juga: Ojek Online Tetap Aksi Saat Asian Games meski Perusahaan Aplikator Telah Menaikkan Tarif

Anggota Presidium Garda Igun Wicaksono menyatakan, kenaikan tarif yang dilakukan Grab pada Selasa (7/8/2018) lalu tidak sesuai dengan tuntutan mereka.

"Tarif yang dia bilang naik adalah tarif rata-rata menurut algoritmanya Grab sendiri. Namun, fakta yang ada di lapangan, tarif dasar masih di angka Rp 1.200-Rp 1.800 per kilometer," kata Igun kepada Kompas.com, Kamis (9/8/2018).

Menurut Igun, tuntutan para pengemudi ojek online adalah mengembalikan tarif dasar ke angka Rp 3.000 per kilometer.

Kompas TV Go-jek menyatakan sudah mengerek tarif Go-jek antara 2.200 rupiah hingga 3.300 per kilometer untuk tarif jarak dekat atau di bawah 9 kilometer.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran, Kekuatan Parlemen Berpotensi 71,89 Persen

Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran, Kekuatan Parlemen Berpotensi 71,89 Persen

Nasional
Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

Nasional
BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com