Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi-Ma'ruf Amin Terbentuk, Tinggal Pilih Ketua

Kompas.com - 11/08/2018, 20:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin secara umum sudah terbentuk.

Para sekretaris jenderal partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja, Sabtu (11/8/2018) siang, menggelar pertemuan untuk merapihkan struktur tim pemenangan di sebuah rumah di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat.

"Sejak siang tadi, dimulai pukul 15.00 WIB, para Sekjen Koalisi Indonesia Kerja merapihkan struktur kampanye pemenangan. Jadi hampir semua divisi di tim sudah terbentuk," ujar Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni di sela rapat.

Baca juga: 100 Orang Ditunjuk Jadi Jubir Jokowi-Maruf Amin

Struktur tim pemenangan itu dipimpin oleh seorang ketua yang membawahi 11 direktorat.

Sebanyak 11 direktorat itu, yakni perencanaan, konten, komunikasi politik, media dan sosmed, kampanye, pemilih muda, penggalangan dan penjaringan, logistik dan Alat Peraga Kampanye, hukum dan advokasi serta saksi dan relawan.

"Secara spesifik, kami dari PSI dipercayakan sebagai direktorat namanya perencanaan yang akan membawahi visi misi, debat dan desain kreatif," ujar Raja Juli.

Baca juga: PKB Dorong Cak Imin Jadi Ketua Timses Jokowi-Maruf Amin

Masing-masing direktorat dipimpin seorang direktur didampingi oleh sembilan orang wakil direktur.

Raja Juli mengatakan, jabatan tersebut sudah diisi oleh kader partai politik Koalisi Indonesia Kerja.

Sementara, soal ketua tim pemenangan, Raja Juli belum dapat mengungkapkan siapa saja yang dijadikan kandidat.

Baca juga: Memaknai Posisi KH Ma’ruf Amin sebagai Bakal Cawapres Jokowi

Namun, masing-masing partai politik sudah mengajukan kadernya untuk menjadi ketua tim pemenangan. Usulan itu akan dibawa ke hadapan Jokowi untuk dipilih satu di antaranya.

"Tergantung Pak Presiden saja nanti. Yang penting ketua timses ini menunjukkan kapasitas, kapabilitas, akseptabilitas, ada kewibawaan politik juga. Soal nama, nantilah, enggak enak saya. Biar nanti Pak Presiden," ujar Raja Juli.

Jokowi, lanjut Raja Juli, berpesan agar pembentukan tim pemenangan harus mengikuti azas efektif, efisien, tidak terlalu besar namun harus koordinatif, memutuskan segala sesuatunya secara kolektif kolegial dan akomodatif.

Dalam rapat merapihkan struktur tim pemenangan, selain Raja Juli, hadir Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Platte, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.

Adapun, Sekjen PPP Arsul Sani tidak hadir lantaran sakit dan Sekjen Perindo Ahmad Rofiq yang ada urusan mendadak.

Kompas TV Mantan Rais Aam PBNU Kyai Haji Ahmad Mustofa atau Gus Mus meminta Ma'ruf Amin mundur dari jabatannya sebagai Rais Aam PBNU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com