JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong Koalisi Indonesia Kerja menunjuk Muhaimin Iskandar sebagai ketua tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019.
"Iya memang betul. Kami mendorong Cak Imin untuk menjadi ketua tim sukses Jokowi-Ma'ruf," ujar Koordinator Bidang Hukum DPP PKB Razman Arif Nasution saat dijumpai di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8/2018).
Razman berharap koalisi jangan menunjuk Puan Maharani sebagai ketua tim sukses. Sebab, pada Pemilihan Presiden 2014 yang lalu, kader PDI Perjuangan yang menjadi ketua tim pemenangan.
"Saya berharap ketua tim pemenangan itu bukan Puan Maharani. Dulu kan sudah Tjahjo Kumolo. Ya, gantian dululah," ujar Razman.
Baca juga: Saat Cak Imin Plesetkan JOIN...
Saat ditanya soal sosok Jusuf Kalla yang juga sempat diberitakan akan dijadikan ketua tim pemenangan, Razman yakin, Kalla tidak bersedia atas alasan kondisi kesehatan.
PKB memiliki sejumlah alasan mengapa Muhaimin cocok menjadi ketua tim pemenangan.
Pertama, pria yang akrab disapa Cak Imin itu sudah mengalah untuk tidak menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi.
Baca juga: Ciuman Cak Imin untuk Maruf Amin dan JOIN yang Tetap Eksis
Padahal, Cak Imin sudah mengkampanyekan Jokowi lewat pendirian posko Join.
Kedua, Razman mengklaim, suara PKB berjumlah 11 juta. Oleh sebab itu, Cak Imin dinilai mampu mengharmonisasikan pendukung dalam jumlah besar.
Ketiga, Razman berpendapat, isu yang saat ini mengemuka adalah persatuan di tengah keterbelahan di masyarakat.
Baca juga: Di Tim Kampanye Jokowi, PSI Ingin Diberi Tugas Gaet Pemilih Milenial
Oleh sebab itu, dibutuhkan sosok yang merangkul semua pihak. Terutama yang berasal dari kelompok agama.
"Maka, kalau dimajukan Cak Imin sebagai ketua tim pemenangan, saya yakin dan percaya apa yang saya katakan mudah mengalahkan Prabowo-Sandiaga itu adalah terwujud," lanjut Razman.