JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin secara umum sudah terbentuk.
Para sekretaris jenderal partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja, Sabtu (11/8/2018) siang, menggelar pertemuan untuk merapihkan struktur tim pemenangan di sebuah rumah di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat.
"Sejak siang tadi, dimulai pukul 15.00 WIB, para Sekjen Koalisi Indonesia Kerja merapihkan struktur kampanye pemenangan. Jadi hampir semua divisi di tim sudah terbentuk," ujar Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni di sela rapat.
Baca juga: 100 Orang Ditunjuk Jadi Jubir Jokowi-Maruf Amin
Struktur tim pemenangan itu dipimpin oleh seorang ketua yang membawahi 11 direktorat.
Sebanyak 11 direktorat itu, yakni perencanaan, konten, komunikasi politik, media dan sosmed, kampanye, pemilih muda, penggalangan dan penjaringan, logistik dan Alat Peraga Kampanye, hukum dan advokasi serta saksi dan relawan.
"Secara spesifik, kami dari PSI dipercayakan sebagai direktorat namanya perencanaan yang akan membawahi visi misi, debat dan desain kreatif," ujar Raja Juli.
Baca juga: PKB Dorong Cak Imin Jadi Ketua Timses Jokowi-Maruf Amin
Masing-masing direktorat dipimpin seorang direktur didampingi oleh sembilan orang wakil direktur.
Raja Juli mengatakan, jabatan tersebut sudah diisi oleh kader partai politik Koalisi Indonesia Kerja.
Sementara, soal ketua tim pemenangan, Raja Juli belum dapat mengungkapkan siapa saja yang dijadikan kandidat.
Baca juga: Memaknai Posisi KH Ma’ruf Amin sebagai Bakal Cawapres Jokowi
Namun, masing-masing partai politik sudah mengajukan kadernya untuk menjadi ketua tim pemenangan. Usulan itu akan dibawa ke hadapan Jokowi untuk dipilih satu di antaranya.
"Tergantung Pak Presiden saja nanti. Yang penting ketua timses ini menunjukkan kapasitas, kapabilitas, akseptabilitas, ada kewibawaan politik juga. Soal nama, nantilah, enggak enak saya. Biar nanti Pak Presiden," ujar Raja Juli.
Jokowi, lanjut Raja Juli, berpesan agar pembentukan tim pemenangan harus mengikuti azas efektif, efisien, tidak terlalu besar namun harus koordinatif, memutuskan segala sesuatunya secara kolektif kolegial dan akomodatif.
Dalam rapat merapihkan struktur tim pemenangan, selain Raja Juli, hadir Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Platte, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.
Adapun, Sekjen PPP Arsul Sani tidak hadir lantaran sakit dan Sekjen Perindo Ahmad Rofiq yang ada urusan mendadak.