Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Kami Tak Menerima Surat dari Prabowo

Kompas.com - 09/08/2018, 06:24 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyatakan bahwa pertemuan sejumlah petinggi partai di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak membahas surat terkait dinamika koalisi dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Pada Rabu (8/8/2018) malam hingga Kamis (9/8/2018) dini hari, beberapa petinggi Partai Demokrat menggelar pertemuan di kediaman SBY, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik, Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief dan beberapa petinggi dewan pimpinan pusat lainnya.

"Kami tak tahu surat itu," ujar Hinca seusai pertemuan.

Baca juga: Tarik Ulur Cawapres Prabowo, antara Suara PKS, Demokrat, dan GNPF Ulama

Bahkan, Hinca menegaskan bahwa hingga Rabu malam partainya tidak menerima surat yang dikirimkan oleh Prabowo kepada SBY.

"Kami tidak menerima surat sama sekali. Tidak ada surat dari Prabowo yang kami terima. Clear ya itu. Jadi tidak ada surat prabowo yang kami terima," kata Hinca.

Sementara itu, menurut Syarief Hasan, para petinggi Partai Demokrat membahas beberapa hal yang menyangkut Pilpres 2019 dalam pertemuan tersebut.

Namun, ia tidak menjelaskan hal apa saja yang menjadi pembahasan.

"Ya tadi kami bahas menyangkut masalah Pilpres saja," kata Syarief.

Baca juga: Wasekjen Demokrat Andi Arief Ungkap Koalisi dengan Gerindra Terancam Batal

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani membenarkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengirim surat kepada SBY. Isi surat yang dilayangkan pada Rabu (8/8/2018) itu menjelaskan soal dinamika koalisi. 

Dalam surat tersebut disampaikan bahwa selama ini Gerindra sudah menjalin komunikasi yang baik dengan PKS dan PAN.

Prabowo juga menyampaikan ia telah menjalin komunikasi dengan para ulama dalam rangka menggalang dukungan di Pilpres 2019.

Baca juga: Kirim Surat ke SBY, Prabowo Jelaskan Dinamika Koalisi

Muzani menambahkan, SBY tak mempermasalahkan isi surat Prabowo tersebut. Ap lagi, lanjut Muzani, pada pertemuan antara Prabowo dan SBY Selasa (7/8/2018), keduanya tampak gembira.

"Dalam pertemuan sebelumnya, Pak SBY mengatakan soal wakil presiden diserahkan sepenuhnya kepada Pak Prabowo. Keputusan siapa pun yang diambil sebagai calon wakil presiden, Demokrat akan turut. Nah pak Prabowo belum mengambil keputusan," ujar Muzani di kediaman Prabowo, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (9/8/2018) dini hari.

"Inilah kira-kira yang akan didiskusikan oleh Pak Prabowo dengan Pak SBY, supaya kelanjutan koalisi ini bisa berhasil. Karena besok malam kami tunggu wakil presidennya Pak Prabowo akan segera kami umumkan," kata dia.

Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com