Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PSI: Koalisi Jokowi Solid Siapapun Cawapresnya

Kompas.com - 05/08/2018, 15:01 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan koalisi partai pendukung Joko Widodo untuk Pilpres 2019 adalah koalisi yang solid. Raja menyebut koalisi itu sebagai koalisi istiqomah.

"Insyaallah koalisi ini namanya koalisi istiqomah, koalisi konsisten," kata Raja di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (5/8/2018).

Raja yakin, koalisi tersebut akan tetap terbangun hingga kemenangan Jokowi. Konsistensi itu, kata Raja, juga telah ditegaskan oleh masing-masing partai koalisi.

Baca juga: Sekjen Nasdem Kembali Sindir Koalisi Pendukung Prabowo

Hingga pertemuan para sekjen 9 parpol pendukung Jokowi yang digelar Sabtu (4/8/2018) malam tadi, Raja mengatakan, partai koalisi tetap pada posisinya mendukung Jokowi untuk Pilpres 2019, siapa pun cawapres yang terpilih.

"Sampai malam tadi semua sekjen partai mengatakan posisinya tetap pada di Pak Jokowi, apapun yang terjadi, siapapun cawapresnya. Jadi Insyallah akan solid," ujar Raja.

Justru, lanjut Raja, partai-partai koalisi Jokowi sudah jauh lebih progresif dalam mempersiapkan pemenangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Gerindra: Kubu Prabowo Cepat Bahas Pilpres, Koalisi Jokowi Alami Pelambatan

Dalam waktu dekat, partai koalisi juga berencana untuk berdialog dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membahas detil pendaftaran capres-cawapres yang telah digelar sejak Sabtu (4/8) kemarin hingga Jumat (10/8) mendatang.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono, menyebut akan ada partai koalisi Jokowi yang pindah dan membentuk poros ketiga alias poros baru. Partai tersebut, kata Ferry, adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golkar.

Kompas TV Selain membicarakan strategi pertemuan para sekjen juga membahas struktur tim kampanye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com