Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Gerindra: PKS dan PAN Sepakat Serahkan soal Cawapres ke Prabowo

Kompas.com - 01/08/2018, 17:11 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri menuturkan bahwa PKS, PAN dan Demokrat telah sepakat untuk menyerahkan keputusan figur calon wakil presiden ke tangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Kesepakatan tersebut dibuat pada pertemuan ketua umum dan sekjen Gerindra, PKS dan PAN di kediaman seorang pengusaha bernama Maher Algadri, di kawasan Prapanca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (31/7/2018) malam.

Sementara pada pertemuan dengan Prabowo pada Senin (30/7/2018) lalu, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerahkan sepenuhnya keputusan soal cawapres kepada Prabowo.

Baca juga: Muhaimin Tak Yakin Prabowo Maju jadi Capres

"Demokrat sudah bilang kan di pertemuan terakhir di Kertanegara menyatakan gamblang bahwa capres itu Prabowo, diserahkan mengenai pemilihan cawapres. Boleh saja semua mengusulkan tapi terakhir ya capres terpilih yang menentukan," ujar Rachmawati saat ditemui kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Kendati demikian, lanjut Rachmawati, seluruh partai calon mitra koalisi berhak untuk mengajukan usulan nama-nama cawapres bagi Prabowo.

Nama-nama tersebut akan dibahas oleh sekjen dari keempat partai. Setelah mengerucut, kandidat cawapres akan diserahkan ke ketua umum partai masing-masing.

Namun, keputusan kandidat cawapres diserahkan kepada Prabowo.

Seperti diketahui, PAN telah mengusulkan nama ketua umumnya Zulkifli Hasan.

Sementara PKS mengusulkan nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, sesuai dengan rekomendasi pertemuan ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Kedua partai itu juga mengusulkan sejumlah nama di luar partai, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ustaz Abdul Somad dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Menurut Rachmawati, penyerahan keputusan ke tangan Prabowo juga menjadi jalan tengah jika partai koalisi tak bersepakat dengan kandidat cawapres.

"Oh iya (jadi jalan tengah). Pada akhirnya harus, sudah sepakat dikembalikan ke calon presiden (Prabowo)," kata Rachmawati.

Baca juga: Abdul Somad Diusulkan Jadi Cawapres Prabowo, Ini Kata Fahri Hamzah

Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, partai calon mitra koalisi telah sepakat untuk menyerahkan penentuan kandidat cawapres kepada Prabowo.

Namun, tak menutup kemungkinan Prabowo akan mempertimbangkan masukan, rekomendasi dan usulan dari seluruh mitra koalisi.

"Tentu dalam hal ini Pak Prabowo juga tetap akan mempertimbangkan masukan-masukan, rekomendasi-rekomendasi dan usulan dari parpol. Nanti akan dimatangkan bersama beberapa hari ke depan," kata Ferry.

Kompas TV Simak perbincangannya dalam dialog Sapa Indonesia berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com