JAKARTA, KOMPAS.com - TNI menyatakan siap membantu Polri untuk mengamankan Asian Games 2018. Namun TNI memastikan standar pengamanan akan disama ratakan tanpa terkecuali.
"Tidak dikhususkan, seperti dispesialkan. Sistem pengamanan kita juga menganut sistem dan aturan yang berlaku," ujar Kapuspen Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah di Jakarta, Senin (23/7/2018).
Baca juga: Asian Games Dibayangi Ancaman Kabut Asap, TNI Susun Strategi Mitigasi
Soal keamanan, kata dia, TNI dan Polri sudah membagi tugas. Untuk kepentingan pengamanan atlet, penonton dan masyarakat menjadi tugas dari Polri.
Sementara itu, tugas TNI lebih kepada pengamanan kepala negara atau pejabat negara lain yang hadir dalam gelaran Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang nanti.
"Misalnya ada pimpinan negara yang datang setingkat kepala negara dari negara tetangga itu TNI yang punya tugas, dan kamu tahu bahwa Paspampres melakukan itu," kata dia.
Baca juga: Volunter Asian Games 2018 Dapat Fasilitas Gratis Naik Transjakarta
"Nanti yang begitu-begitu disinergkan, disesuaikanlah, bukan dikhususkan, tetapi sesuai dengan aturan yang berlaku," sambung dia.
Saat ditanya jumlah personil pengamanan yang dilibatkan saat Asian Games, Sabrar tak menyebutkan angkanya.
Namun, ia mengatakan, kesiapan pengamanan tak akan terlalu berbeda dari pengamanan PIlkada Serantak 2018.
Baca juga: Gubernur Alex: Fasilitas Asian Games di Jakabaring Dirusak, Memalukan Sumsel
Hal itu juga disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Namun Abrar mengtakan, kekuatan personil yang diturunkan tak akan setara dengan Pilkada.
"Kan kemarian (Pilkada) di 171 daerah, kalau besok hanya 3 provinsi yaitu Sumsel, Jakarta, Jabar. Selama Kodam membutuhkan (tambahan pasukan), saya yakin (Kodam) lain akan membantu," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.