Lewat Event Kreatif, Generasi Muda Gelorakan Semangat Asian Games 2018

KOMPAS.com - “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”

Begitulah Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama, menggambarkan betapa hebatnya energi orang muda yang bisa membawa perubahan pada kehidupan.

Soekarno tahu betul apapun bisa dilakukan generasi muda karena semangat mereka begitu membara.

Keingintahuan dan kepedulian orang muda memang menjadi daya dorong untuk membangun kehidupan yang lebih baik.

Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia yang saat ini dipimpin Presiden Joko Widodo memberi porsi besar untuk generasi muda berpartisipasi dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Seperti halnya saat kegiatan Beat The Movement yang digelar di Taman Wisata Kambang Iwak Kota Palembang pada 3 Desember 2017 lalu, sebagaimana dilansir Juara.net.

Tak kurang dari 500 anak muda berkumpul untuk melakukan aksi #DukungBersama yang digelar berbarengan dengan car free day yang berlangsung sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.

Para pemuda yang berasal dari beragam komunitas ini berparade dan unjuk kebolehan setiap keunikan serta ciri khas mereka.

Tingginya antusiasme generasi muda itu merupakan salah satu pertanda bahwa masyarakat Palembang siap menerima tamu negara dan menjamu para atlet, wisatawan, bahkan jurnalis internasional dalam menikmati keindahan sportivitas olah raga serta eloknya alam dan ragam budaya di Indonesia.

Musik yang dimainkan para DJ terdengar gegap gempita dan mampu membakar semangat para pemuda Palembang untuk ikut menyukseskan perhelatan akbar Asian Games 2018.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) ini merupakan upaya pemerintah dalam menggelorakan semangat Asian Games 2018. Dengan demikian, segenap masyarakat Indonesia, utamanya di Kota Palembang, ikut merasa memiliki.

Kebanggaan menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia tersebut diharapkan betul-betul masuk ke sanubari seluruh rakyat Indonesia.

Tak cuma itu, Kemenkominfo tak segan menggandeng penerbit seperti Bitread Digital untuk menggelar kompetisi menulis tentang Asian Games yang dinamai Writingthon.

Dirjen Komunikasi Publik Kemenkominfo Rosarita Niken Widiastuti mengatakan kompetisi menulis ini mengangkat dua tema besar, yakni “Dukung Bersama Asian Games dari Daerahku” dan “Aku Bangsa Indonesia sebagai Tuan Rumah Asian Games.”

Selain blogger aktif, pelajar SMA maupun SMK dan mahasiswa bisa berpartisipasi mengirimkan karyanya sejak 7 Juni hingga 17 Juli 2018. Adapun pemenangnya akan diumumkan pada 25 Juli 2018.

Nantinya, pemenang akan menjalani masa karantina untuk membuat sebuah buku berdasarkan karya tulis yang telah dibuat.

Untuk mengetahui informasi lebih detail dan pendaftaran, blogger dan para pelajar bisa mengakses situs bitread.id/Asian games.

“Kami ingin mendorong partisipasi publik karena ini tentang kebanggaan bangsa,” kata Niken yang dilansir Tribunjogja (21/6/2018).

Pemerintah sendiri telah menyiapkan total hadiah senilai Rp 55 juta bagi pemenang kompetisi menulis untuk kategori pelajar dan Rp 70 juta untuk kategori blogger.

Lebih menarik lagi, pemenang kompetisi bakal diundang selama Asian Games 2018 berlangsung.

Selain kompetisi menulis, Kemenkominfo juga menggelar kompetisi foto dan video sebagai gerakan #DukungBersama Asian Games 2018 kali ini. Untuk mengetahui detail informasinya, orang muda se-Indonesia bisa mengakses dukungbersama.id.

Asian Games 2018 Milik Semua

Sekretaris Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Siti Meiningsih menambahkan, Asian Games 2018 merupakan perhelatan akbar yang merupakan milik seluruh rakyat Indonesia.

Saat Asian Games 2018 digelar pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang semua mata akan tertuju kepada Bangsa Indonesia.

“Untuk itu, ayo kita bakar api semangat di dada kita dan buktikan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang cerdas, maju dan sarat akan teknologi modern yang dilandasi oleh kearifan lokal melalui suksesnya Asian Games 2018,” ujar dia.

Ibukota Negara Republik Indonesia, Jakarta, tak cuma menyiapkan venue dan Kampung Atlet untuk perhelatan akbar tersebut. Penyediaan moda transportasi umum dan rekayasa lalu lintas begitu rinci dirancang dan diujicobakan.

Baca juga: Detail Tiga Paket Kebijakan Transportasi Asian Games

Para atlet maupun wisatawan mancanegara bisa menikmati seluk beluk Kota Jakarta yang tahun ini genap berumur 491 tahun dengan bus wisata gratis.

Puluhan armada bus Transjakarta siap membawa para atlet dan wisatawan berkeliling ke titik-titik eksotis sesuai jadwal wisata yang telah ditetapkan. Saat Asian Games 2018 digelar,

Transjakarta memiliki rute-rute khusus sesuai tema wisata yang selalu berganti setiap harinya.

Sebagai salah satu tuan rumah Asian Games 2018, Kota Pempek juga terus berbenah dan bersiap dalam menghadapi kejuaraan akbar tersebut.

Pemerintah tak hentinya mengajak masyarakat untuk menyiapkan diri agar bisa menjadi tuan rumah yang ramah dengan pelayanan terbaik. Oleh karenanya, Palembang telah menyiapkan berbagai infrastruktur olahraga terkini hingga aliran konten informatif dan inspiratif bagi masyarakat.

Harapannya, segenap masyarakat Palembang mampu membangun citra dan etos kerja sama demi kesuksesan Asian Games yang akan menjadi kebanggaan kota ini. Dengan begitu seluruh masyarakat mampu menyadari bahwa Asian Games milik kita bersama.

Mei menegaskan, Beat the Movement merupakan bagian gerakan #DukungBersama, sebuah kegiatan yang mengajak rakyat Indonesia untuk berkontribusi nyata melalui nilai-nilai persahabatan, kerja keras, semangat perdamaian, dan komitmen yang diwujudkan dalam sebuah karya atau aktivitas.

Semua kontribusi yang dilakukan oleh segenap lapisan rakyat Indonesia inilah yang menjadi bentuk nyata #BelaIndonesia guna mendorong Indonesia mewujudkan cita-citanya menjadi Energi Asia pada #AsianGames2018

“Para pemuda Palembang. Mari kita bersama-sama sukseskan Asian Games 2018 dengan saling membakar semangat teman-teman di sekeliling kita, baik itu melalui media sosial, maupun dengan berbagai cara sesuai talenta kita masing-masing. Jadikan perhelatan internasional ini sebagai tinta emas warisan bagi generasi mendatang,” kata Mei.