Kapal Cut Nyak Dien
Kapal ini dibuat pada 1958 di Belanda. Beratnya 7.885 ton dengan panjang 188,8 meter serta lebar 18,6 meter. Kecepatan jelajahnya 16 knot.
Baca juga: Kisah Kapal Haji pada Masa Lalu: Ambulombo
Kapal Tjut Nyak Dien merupakan salah satu kapal haji pada masanya yang juga dioperasikan oleh PT Arafat.
Dikutip dari Harian Kompas, 12 Januari 1966, Kapal Cut Nyak Dien bertolak dari Tanjung Priok dengan mengangkut 558 jemaah calon haji.
Selanjutnya, kapal menuju Dumai, Riau, untuk mengangkut 230 jemaah calon haji dan terakhir berlabuh di Sabang membawa 100 jemaah calon haji.
Jadi Kapal Perang
Setelah bertahun-tahun sebagai transportasi pengangkut jemaah calon haji, Kapal Gunung Jati dan Kapal Cut Nyak Dien diresmikan sebagai kapal perang RI pada 15 Januari 1979.
Kedua kapal tersebut diberi nama KRI Tanjung Pandan dengan nomor lambung 931 dan KRI Tanjung Oisina dengan nomor lambung 932.
Ketika awal digunakan sebagai kapal perang, baik KRI Tanjung Pandan dan KRI Tanjung Oisina belum dipersenjatai peralatan militer.
Harian Kompas, 16 Januari 1979, memberitakan, kapal perang baru tersebut akan dimasukkan dalam jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).
Kapal tersebut bertugas sebagai unsur angkut pasukan dan personel TNI-AL khususnya untuk mendukung kebutuhan pertahanan dan keamanan.
Pada November 1979, kedua kapal ini digunakan untuk mengangkut 4.000 orang eks tahanan politik dari Pulau Buru ke Pulau Jawa dalam beberapa gelombang.
Kemudian, PT Arafat menghibahkan kedua kapal tersebut kepada TNI-AL.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.