Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kapal Gunung Jati dan Cut Nyak Dien, Kapal Haji yang Jadi Kapal Perang

Kompas.com - 20/07/2018, 16:09 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kompas TV Namun saat pelaksanannya, sistem biometrik sering terkendala jaringan dan sistem komputerisasi yang error.

Kapal Cut Nyak Dien

Kapal ini dibuat pada 1958 di Belanda. Beratnya 7.885 ton dengan panjang 188,8 meter serta lebar 18,6 meter. Kecepatan jelajahnya 16 knot.

Baca juga: Kisah Kapal Haji pada Masa Lalu: Ambulombo

Kapal Tjut Nyak Dien merupakan salah satu kapal haji pada masanya yang juga dioperasikan oleh PT Arafat.

Dikutip dari Harian Kompas, 12 Januari 1966, Kapal Cut Nyak Dien bertolak dari Tanjung Priok dengan mengangkut 558 jemaah calon haji.

Selanjutnya, kapal menuju Dumai, Riau, untuk mengangkut 230 jemaah calon haji dan terakhir berlabuh di Sabang membawa 100 jemaah calon haji.

Jadi Kapal Perang

Setelah bertahun-tahun sebagai transportasi pengangkut jemaah calon haji, Kapal Gunung Jati dan Kapal Cut Nyak Dien diresmikan sebagai kapal perang RI pada 15 Januari 1979.

Kedua kapal tersebut diberi nama KRI Tanjung Pandan dengan nomor lambung 931 dan KRI Tanjung Oisina dengan nomor lambung 932.

Ketika awal digunakan sebagai kapal perang, baik KRI Tanjung Pandan dan KRI Tanjung Oisina belum dipersenjatai peralatan militer.

Harian Kompas, 16 Januari 1979, memberitakan, kapal perang baru tersebut akan dimasukkan dalam jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Kapal tersebut bertugas sebagai unsur angkut pasukan dan personel TNI-AL khususnya untuk mendukung kebutuhan pertahanan dan keamanan.

Pada November 1979, kedua kapal ini digunakan untuk mengangkut 4.000 orang eks tahanan politik dari Pulau Buru ke Pulau Jawa dalam beberapa gelombang.

Kemudian, PT Arafat menghibahkan kedua kapal tersebut kepada TNI-AL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com