Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Zulkifli Hasan dan Anies Baswedan Juga Bicarakan Peluang Capres-Cawapres

Kompas.com - 10/07/2018, 14:28 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengungkapkan bahwa dalam beberapa kali pertemuan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga membicarakan mengenai peluang Anies diusung sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2019.

Seperti diketahui beberapa waktu belakangan PAN dan PKS mewacanakan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres atau cawapres pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Dalam beberapa kali pertemuan, Bang Zul (Zulkifli Hasan) dengan Pak Anies itu juga membicarakan masalah peluang dia untuk diusung sebagai capres maupun cawapres," ujar Yandri saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: PAN: Jika Gerindra Sepakat Prabowo-Zulkifli Hasan, PKS Akan Ikut

Meski demikian, Yandri enggan menuturkan apakah dalam pertemuan tersebut, Anies menyatakan siap untuk diusung sebagai capres maupun cawapres.

Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2017).

"Nah kalau itu sebaiknya konfirmasi ke Pak Anies saja," kata Yandri.

Yandri pun menegaskan bahwa partainya tidak keberatan jika nantinya Prabowo memilih berpasangan dengan Anies ketimbang Zulkifli Hasan.

Baca juga: Canda Zulkifli Hasan ke SBY, PAN Sering Searah tapi Akhirnya Beda Jalan

Ia mengatakan, PAN juga terbuka dengan opsi-opsi pasangan calon lain yang diusulkan oleh mitra koalisi, seperti dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kalau pun misal di luar Prabowo-Zulkifli, misal nanti ada paket Prabowo-Anies, kami juga siap," kata Yandri.

Di sisi lain, Yandri mengakui nama Anies diperbincangkan di internal PAN, tidak hanya sebagai cawapres, tapi juga sebagai capres.

Baca juga: Usai Bertemu SBY, Zulkifli Sebut Poros Ketiga Butuh Keajaiban

Menurut Yandri, Anies merupakan sosok yang yang memiliki kemampuan untuk menjadi calon presiden.

Kendati demikian, ia menyadari bahwa PAN tidak dapat mengusung calonnya sendiri terkait persyaratan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen dari jumlah kursi di DPR.

"Tetapi PAN kan tidak cukup untuk mengusung secara sendiri karena hanya 8,9 persen. Perlu 20 persen, artinya perlu menggandeng partai lain. Nah PAN dan Gerindra sudah cukup. Artinya kalau disepakati dua partai ini bergabung dan mengusung pasangan saya kira Insya Allah dalam waktu dekat akan kami umumkan capres cawapresnya," tutur Yandri.

Kompas TV Ia pun menyatakan saat ini hanya berfokus pada mandat ia pegang sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com