Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sebut Wacana AHY Cawapres Prabowo Hanya Klaim Sepihak

Kompas.com - 06/07/2018, 14:16 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai bahwa wacana menyandingkan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto merupakan hal yang biasa.

Menurut Hidayat, wacana tersebut manuver yang biasa dilakukan oleh partai politik dan baru menjadi klaim sepihak.

"Itu kan baru informasi dari satu pihak, belum informasi seutuhnya. Itu semuanya manuver-manuver yang biasa saja dilakukan dan biasa saja orang menyatakan klaim dan menyampaikan keinginan. itu biasa saja," ujar Hidayat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Hidayat menegaskan, hingga saat ini partai mitra koalisi masih terus membahas terkait sosok pasangan yang akan menjadi penantang Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

Baca juga: AHY yang Masih Sepi Peminat...

Semua partai pun berhak untuk mewacanakan pasangan calon yang akan diusungnya jelang masa pendaftaran capres-cawapres.

Seperti diketahui, PKS kemungkinan besar akan berkoalisi dengan Partai Gerindra yang akan mencalonkan Prabowo Subianto.

Sementara PKS mengajukan sembilan nama kadernya sebagai cawapres pendamping Prabowo.

"Pastilah pada akhirnya akan ada pembicaraan yang komprehensif untuk mementukan pilihan yang terbaik. Itu semua pasti akan dipikirkan pada waktunya melalui mekanisme proses yang semuanya dijalani," kata Hidayat.

Baca juga: Ruhut: AHY Mimpi Mau Jadi Presiden, Jadi Menteri Saja Syukur

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyatakan, wacana koalisi Gerindra dengan partainya membuka peluang adanya pasangan calon baru dalam Pilpres 2019.

Wacana itu bisa mengarah pada pengusungan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Andi menanggapi pertemuan Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan dan Prabowo.

Pertemuan berlangsung di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (5/7/2018) sore.

"Mengingat materi pembicaraan yang penting soal skema koalisi pilpres yang dikemukakan Prabowo Subianto cukup penting dan menyangkut kemungkinan Prabowo berpasangan dengan AHY maka akan dibicarakan di internal Partai Demokrat sesegera mungkin," kata Andi melalui keterangan tertulis, Jumat (6/7/2018).

Kompas TV Sandiaga Uno menyebut nama Anies Baswedan mendapat dukungan dari kader Gerindra dan mitra koalisi lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com