JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat membuka berbagai opsi untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden atau calon wakil presiden dalam Pemilu Presiden atau Pilpres 2019.
Namun, upaya partai berlambang bintang Mercy belum mendapatkan titik temu.
Terakhir, Partai Demokrat mencoba menduetkan AHY dengan Wakil Presiden yang juga tokoh senior Partai Golkar, Jusuf Kalla. Harapannya, Partai Golkar juga akan ikut berkoalisi untuk mengusung pasangan ini.
Untuk mengusung AHY, Partai Demokrat memang tidak bisa sendirian. Sebab, ada ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional yang harus dilewati.
Saat ini, Partai Demokrat mengantongi 61 kursi DPR atau 10,9 persen. Jika Partai Golkar yang memiliki 91 kursi DPR atau 16,2 persen bergabung, maka syarat ambang batas sudah terpenuhi.
Baca juga: Senyum SBY untuk Duet JK-AHY
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama AHY pun sudah bertemu dengan JK beberapa waktu lalu. SBY dan JK sama-sama membantah ada pembahasan terkait politik dalam pertemuan itu.
Namun, pasca-pertemuan yang berlangsung di kediaman SBY tersebut, para elite Partai Demokrat makin gencar menyuarakan duet JK-AHY.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan pun berharap pertemuan itu bisa membuka peluang koalisi antara Partai Demokrat dengan Partai Golkar.
"Jika PDI-P saat ini sudah ada koalisinya, begitu juga Partai Gerindra, diharapkan pertemuan ini membuka peluang koalisi alternatif Golkar-Demokrat," ucap Hinca.
Penolakan Partai Golkar
Namun, Partai Golkar yang kini dipimpin oleh Airlangga Hartarto sudah sejak lama menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk bertarung kembali pada Pilpres 2019.
Sejumlah elite Partai Golkar juga sudah menyuarakan duet Jokowi-Airlangga.
Wacana Partai Demokrat untuk menduetkan JK-AHY pun ditolak mentah-mentah oleh Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meyakini, JK sebagai senior Partai Golkar akan mengikuti keputusan partai untuk mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.
"Beliau sebagai senior Partai Golkar tentu mendukung sama dengan posisi Partai Golkar, adalah mendukung Pak Jokowi," kata Airlangga.
Baca: Ketum Golkar Sebut Jusuf Kalla Pasti Dukung Jokowi pada Pilpres 2019