Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INFOGRAFIK Serial Presiden: Megawati Soekarnoputri

Kompas.com - 25/06/2018, 11:18 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Akbar Bhayu Tamtomo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kompas TV Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri kampanye akbar Cagub Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus.

Saat voting pemilihan presiden, Megawati kalah tipis dari Gus Dur, dan mendapatkan posisi sebagai wakil presiden.

Memimpin Indonesia

Kemelut yang terjadi pada masa kepemimpinan Gus Dur membuat beberapa kalangan gusar.

Dalam sidang istimewa MPR pada 23 Juli 2001, Megawati naik menjadi presiden, menggantikan Gus Dur.

Megawati membentuk Kabinet Gotong Royong pada 10 Agustus 2001.

Baca juga: INFOGRAFIK Serial Presiden: Abdurrahman Wahid

Beberapa kalangan mengapresiasi kabinet bentukan Megawati karena 26 dari 32 posisi menteri dan setingkat menteri dijabat oleh para profesional yang menguasai bidang tugas masing-masing.

Selain itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga didirikan di era kepemimpinan Megawati. 

Akhir kepemimpinan

Pada 2004, Megawati mengikuti Pemilihan Presiden. Saat itu, Mega yang berpasangan dengan Hamzah Haz harus mengakui keunggulan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla.

Demikian pula pada Pemilihan Presiden 2009, saat berpasangan dengan Prabowo Subianto. Mega lagi-lagi harus mengakui kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono yang menang untuk kedua kalinya. Kali ini, SBY berpasangan dengan Boediono.

Mega kini menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan setelah terpilih kembali dalam Rakernas PDI Perjuangan pada 2015.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

PERJALANAN KARIER:

Pemerintahan:
- Wakil Presiden RI ( 1999 - 2001 )
- Presiden RI ( 2001 - 2004 )
Legislatif :
- DPR dari PDI (Partai Demokrasi Indonesia) ( 1987 - 1992 )
- DPR dari PDI (Partai Demokrasi Indonesia) ( 1992 - 1997 )
- DPR dari PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) ( 1999 - 2004 ) Keterangan : Nonaktif pada 1999 ketika terpilih sebagai Wakil Presiden RI

Kegiatan lain:
- Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ( 1965 )
- Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
- Aktif di kegiatan-kegiatan Sosial, Kebudayaan dan Lingkungan Hidup
- Ketua Umum DPP PDI, hasil Munas 22 Desember 1993 ( 1993 - 1998 )
- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Hasil Kongres PDIP, Sanur, Bali, 8-10 Oktober 1998 ( 1998 - 2000 )
- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, hasil Kongres I PDI-P, Semarang, April 2000 (2000 - 2005)
- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, hasil Kongres II PDIP, Denpasar, Bali, 28 Maret-1 April 2005 ( 2005 - 2010 )
- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Hasil Kongres III PDIP, Sanur, Bali, 6-8 April 2010 ( 2010 - 2015 )

Karya:
- Makalah/laporan : Beberapa pokok-pokok pikiran sebagai bahan ceramah di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD), Sekolah Staf dan Komando (SESKO) ABRI, Lembaga Pertahanan Nasional (LEMHANNAS), serta lembaga lainnya nasional ( 1994 )

Publikasi:
- Buku : Bendera Sudah Saya Kibarkan Penerbit : Pustaka Sinar Harapan ( 1993 )
- Buku : Gerak dan Langkah: Megawati Soekarnoputri, editor Panda Nababan ( 1999 )

Penghargaan:
- Priyadarshni Award dari lembaga Pryadarshini Academy, Mumbai, India ( 1998 )
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang ( 2001 )
- Children's Champion Award dari Children's Hunger Fund Foundation, Los Angeles, California, Amerika Serikat (2006) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com