KOMPAS.com - Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden ketiga Republik Indonesia, dikenal sebagai tokoh dengan segudang prestasi.
Pada 1995, Habibie merancang dan memimpin pembuatan Pesawat N250. Pesawat rancangan Habibie terbang tanpa mengalami "Dutch Roll", istilah untuk pesawat yang oleng.
Habibie menjabat Presiden menggantikan Soeharto yang menyatakan mundur setelah gejolak reformasi pada 21 Mei 1998.
Pada masa kepemimpinannya, Habibie melakukan sejumlah terobosan untuk memulihkan situasi pasca reformasi.
Baca juga: INFOGRAFIK Serial Presiden: Soekarno
Ia menjabat sebagai presiden selama 1 tahun 5 bulan. Selanjutnya, dijabat Abdurahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999.
Awal karier Habibie
Habibie lahir di Pare-pare Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936. Ia merupakan anak keempat dari Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardoyo.
Semasa kecil, menunggang kuda dan membaca merupakan kegemaran Habibie.
Ia mempunyai kelebihan dibanding teman-teman masa sekolahnya.
Pada 3 September 1950, ayah Habibie meninggal, tak lama setelah ia pindah ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan ke Institut Teknologi Bandung (ITB).
Di Jerman, pengetahuannya mengenai teknologi dan mesin semakin terasa.
Habibie menjalani kuliahnya sambil bekerja.
Baca juga: INFOGRAFIK Serial Presiden: Soeharto
Ia pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman.
Berkat kerja kerasnya pula, kariernya semakin cemerlang.