Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Sebut Ribuan Surat Suara Pilkada Rusak Sudah Diproduksi Ulang

Kompas.com - 22/06/2018, 19:47 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengakui masih ada sejumlah masalah jelang pencoblosan Pilkada Serentak 2018 yang pelaksanaannya tinggal lima hari lagi.

Selain ada anggaran yang belum cair, ada pula persolan logistik yakni rusaknya ribuan surat suara.

Namun Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memastikan, masalah itu sudah ditangani sehingga tidak mengganggu gelaran Pilkada di 171 daerah pada 27 Juni 2018 mendatang.

"Memang di beberapa daerah ada yang rusak, tetapi sudah dilakukan produksi ulang dengan cepat," ujar Wiranto usai rapat koordinasi persiapan akhir Pilkada Serentak di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (22/6/2018).

Baca juga: Banyak Surat Suara Pilkada Rusak, Ini Penjelasan KPU

Surat suara Pilkada Serentak tersebut, kata Wiranto, sudah dihitung ulang dan akan segera dikirimkan ke daerah-daerah yang surat suaranya banyak ditemukan rusak.

Pemerintah memastikan, pengiriman surat suara tersebut akan sampai sebelum pemungutan suara dilakukan pada 27 Juni 2018. Dengan begitu, pemilihan kepala daerah tidak terkendala dari sisi logitik surat suara.

Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, bila melihat waktu yang tinggal lima hari lagi, surat suara kemungkian sudah dikirim ke kantor kecamatan.

"Intinya adalah 1 hari sebelum pemungutan suara logistik sudah tiba di TPS (Tempat Pemungutan Suara)," kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 15.745 surat suara untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018 ditemukan rusak saat proses sortir dan lipat surat suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (27/5/2018).

Baca juga: Belasan Ribu Surat Suara Pilgub Jateng di Purbalingga Rusak

Jika dipersentasekan, kerusakan surat suara tersebut termasuk tinggi, yakni dua persen dari total kebutuhan yang mencapai 754.248 surat suara.

Sementara itu, sebanyak 4.000 lembar surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu NTT, Jemris Fointuna mengatakan, surat suara tersebut diketahui saat dilakukan penyortiran.

Kompas TV Upaya untuk menjaga Pilkada damai terus disuarakan banyak pihak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com