Salin Artikel

Wiranto Sebut Ribuan Surat Suara Pilkada Rusak Sudah Diproduksi Ulang

Selain ada anggaran yang belum cair, ada pula persolan logistik yakni rusaknya ribuan surat suara.

Namun Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memastikan, masalah itu sudah ditangani sehingga tidak mengganggu gelaran Pilkada di 171 daerah pada 27 Juni 2018 mendatang.

"Memang di beberapa daerah ada yang rusak, tetapi sudah dilakukan produksi ulang dengan cepat," ujar Wiranto usai rapat koordinasi persiapan akhir Pilkada Serentak di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (22/6/2018).

Surat suara Pilkada Serentak tersebut, kata Wiranto, sudah dihitung ulang dan akan segera dikirimkan ke daerah-daerah yang surat suaranya banyak ditemukan rusak.

Pemerintah memastikan, pengiriman surat suara tersebut akan sampai sebelum pemungutan suara dilakukan pada 27 Juni 2018. Dengan begitu, pemilihan kepala daerah tidak terkendala dari sisi logitik surat suara.

Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, bila melihat waktu yang tinggal lima hari lagi, surat suara kemungkian sudah dikirim ke kantor kecamatan.

"Intinya adalah 1 hari sebelum pemungutan suara logistik sudah tiba di TPS (Tempat Pemungutan Suara)," kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 15.745 surat suara untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018 ditemukan rusak saat proses sortir dan lipat surat suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (27/5/2018).

Jika dipersentasekan, kerusakan surat suara tersebut termasuk tinggi, yakni dua persen dari total kebutuhan yang mencapai 754.248 surat suara.

Sementara itu, sebanyak 4.000 lembar surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu NTT, Jemris Fointuna mengatakan, surat suara tersebut diketahui saat dilakukan penyortiran.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/22/19472191/wiranto-sebut-ribuan-surat-suara-pilkada-rusak-sudah-diproduksi-ulang

Terkini Lainnya

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke