Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Parpol Usung Cawapres untuk Jokowi, Idrus Minta Semua Duduk Bareng

Kompas.com - 16/06/2018, 14:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Idrus Marham berpendapat, seluruh elite partai politik pendukung Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019 harus duduk bersama-sama dengan Joko Widodo untuk membicarakan siapa calon wakil presiden pendampingnya.

Langkah itu dinilai mampu membuat koalisi partai politik pendukung Jokowi semakin solid dan produktif.

Pasalnya, setiap parpol pendukung mengusung 'jagoannya' masing-masing sebagai calon wakil presiden pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.

"Kita lihat dari Golkar mengusung Airlangga, dari PPP ada Romahurmuziy, dari PKB juga ada Muhaimin, lalu misalkan PAN ada Zulkifli, kemudian partai lain juga sama. Oleh sebab itu, kita ingin partai pendukung Jokowi semakin utuh, solid dan produktif," ujar Idrus ketika dijumpai di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Nomor 18, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2018).

"Caranya bagaimana? Ya, mari kita mengurungkan niat kita masing-masing secara subyektif ya, lalu kita bicarakan bersama-sama dengan Pak Jokowi," lanjut dia.

Baca juga: Lepas Mudik Bersama PKB, Cak Imin Minta Didoakan Jadi Presiden atau Wapres

Apabila dalam rembug bersama disepakati satu nama sebagai calon wakil presiden bagi Jokowi, Idrus meminta, seluruh parpol pendukung Jokowi untuk menghormati dan ikut memperjuangkannya, jangan malah sebaliknya.

"Apapun keputusannya dari pembicaraan itu, kita semua harus mendukungnya. Tidak boleh dengan adanya muncul nama cawapres, kemudian ada yang menggeliat-geliat lagi. Tentu ini termasuk Golkar," ujar Idrus.

"Saya punya keyakinan Pak Airlangga yang jadi. Berjuang, ya kami berjuang. Tapi ketika sampai ke keputusan, kita harus mengedepankan dengan siapapun pasangan Presiden Jokowi nanti, kemenangan bagi Golkar itu minimal 65 persen," lanjut dia.

Baca juga: Seluruh DPD Golkar Bulat Dukung Airlangga Hartarto Jadi Cawapres Jokowi

Meski demikian, Menteri Sosial tersebut tidak mengungkap, apakah ide tersebut sudah disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi atau belum.

Namun, ia merasa cara rembug bersama tersebut mampu meminimalikan gesekan antarpartai politik pendukung Jokowi.

Hingga saat ini belum ada kesepakatan siapa cawapres pendamping Jokowi. Sementara pendaftaran capres-cawapres akan dibuka pada Agustus 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com