Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Diimbau Manfaatkan Medsos dan Call Center NTMC

Kompas.com - 12/06/2018, 14:06 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Posko Pemantau Arus Mudik 2018, Kombes Eddy mengimbau kepada para pemudik untuk memanfaatkan media sosial NTMC Polri maupun call center NTMC di nomor 1500669 untuk melihat kondisi lalu lintas terkini.

“Yang memerlukan informasi langsung kita tayangkan, anggota kita sudah melihat mana jalur yang kosong, baru kita berikan informasi sehingga masyarakat bisa melalui jalur itu dengan aman,” kata Eddy di kantor NTCM Polri, Jakarta, Selasa (12/6/2018).

Pemudik yang ingin mendapatkan informasi mengenai perjalanan saat akan pulang kampung bisa memantau akun Twitter milik NTMC yakni @NTMCLantasPolri. Selain itu, bisa juga mengirim pesan ke SMS center 9119.

Baca juga: 10 Titik Rawan Kemacetan yang Jadi Perhatian NTMC Polri

Eddy mengatakan, NTMC akan memberikan pelayanan prima kepada para pemudik untuk mendapatkan informasi mengenai jalur mana saja yang aman dan nyaman untuk dilalui.

“Sudah cukup banyak yang meminta informasi jalur-jalur mana ruas jalan tol mana sekiranya lengang, jam-jam berapa dan sebagainya,” kata dia.

Lebih lanjut, Eddy mengungkapkan banyak netizen melalui akun Twitter NTMC Polri mengapresiasi kinerja pemerintah terkait persiapan sarana dan prasarana mudik 2018. 

“Apresiasi kepada pemerintah berkaitan dengan telah tersedia sarana prasarana, meskipun ada jalan tol yang berfungsi operasional berbayar maupun baru fungsional yang tidak berbayar,” kata dia.

Baca juga: Imbauan NTMC Polri soal Rest Area dan Bahu Jalan Saat Mudik Lebaran

Selain itu, lanjut Eddy, apresiasi juga datang dari masyarakat atas upaya kepolisian dalam hal mengatur keamanan arus mudik tahun ini.

“Apresiasi masyarakat kepada Polri sendiri, polisi lalu lintas dalam hal pengamanan di lapangan kita sudah banyak membantu,” kata dia.

“Anggota polisi membantu proses kelahiran, pecah ban, mogok yang kita pinggirkan termasuk membantu kecelakaan lalu lintas,” sambung dia.

Kompas TV Sleeper Train akan berdinas di rangkaian KA Argo Bromo Anggrek relasi stasiun Gambir, Jakarta-Surabaya Pasar Turi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com