Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Ganti Pembagian Kaus "Joko Widodo" dengan Asian Games 2018

Kompas.com - 06/06/2018, 21:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dari rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke tiga kabupaten di Jawa Barat kali ini.

Jika biasanya Jokowi membagikan kaus bertuliskan "Joko Widodo", kali ini ia membagikan kaus berlogo Asian Games 2018.

Pengamatan Kompas.com yang ikut dalam kunjungan kerja, Rabu (6/6/3018), Jokowi mulai membagikan kaus Asian Games 2018 kepada masyarakat yang ia temui di jalan setelah menghadiri silaturahmi dengan ulama se-Kabupaten Karawang di Pondok Pesantren Assiddiqiyah, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang.

Setiap menemui kerumunan warga di tepi jalan, ia memperlambat laju mobil dinasnya. Dibantu oleh Paspampres, Jokowi membagikan kaus berlogo "Asian Games 2018" dari tangannya sendiri.

Tidak hanya Jokowi saja, Ibu Negara Iriana yang turut mendampingi Jokowi pun melakukan hal yang sama.

Baca juga: Menpora: Demam Asian Games di Palembang Sudah Sangat Terasa

Aksi bagi-bagi kaus Asian Games 2018 kembali ia lakukan setelah memasuki Kabupaten Subang dan Indramayu.

Warga berebut mengambil kaus berwarna dasar hitam tersebut.

"Terima kasih, Pak," ucap salah seorang warga yang berprofesi sebagai tukang gorengan usai menerima kaus itu.

Ia langsung membuka plastik kaus tersebut kemudian menciumnya.

Informasi yang dihimpun, Presiden Jokowi membawa sebanyak 1.100 potong kaus Asian Games 2018. Namun, pada Rabu petang, pembagian kaus itu dihentikan karena stok tersisa 300 potong.

"Sisanya buat besok," ujar salah seorang petugas yang berwenang mengurusi kaus tersebut.

Baca juga: Jokowi: Kita Ingin Negara Peserta Asian Games Yakin Indonesia Aman

Diketahui, Kamis (7/6/2018) besok, Presiden Jokowi masih melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Indramayu dan Kota Semarang. Ia baru kembali ke Ibu Kota pada Kamis petang.

Sebagaimana diungkapkan ketika mengundang selebritas, atlet berprestasi, dan pegiat media sosial di Istana Merdeka, Selasa (5/6/2018) lalu, Jokowi merasa gaung Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang kurang di masyarakat.

"Sebentar lagi, kita punya perhelatan besar yang namanya Asian Games, akan diikuti 49 negara Asia. Ini perhelatan yang sangat besar," ujar Jokowi.

"Yang kami inginkan sekarang ini adalah mestinya masyarakat kita sudah demam. Tapi ini baru hangat, belum panas, apalagi demam," kata dia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com