JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen Pol Syafruddin memastikan tak ada yang perlu dikhawatirkan terkait dengan kondisi keamanan jelang Asian Games.
"Semua bisa dijaga stabilitasnya yang kesimpulannya stabilitas keamanan sampai saat ini kondusif," ujarnya usai rapat di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Diakui Syafruddin, kondisi keamanan sebulan lalu memang mengalami gangguan. Mulai dari serangan bom di Surabaya hingga serangan para teroris ke Mapolda Riau.
Baca juga: Wakapolri Sebut Penggerebekan Terduga Teroris di Universitas Riau Perkembangan Kasus Lama
Meski begitu, kata dia, dalam kurun waktu sebulan, Polri bisa mengendalikan situasi tersebut. Polri mengambil tindakan tegas terkait orang-orang yang diduga terkait dengan terorisme.
Kondisi ini ucapnya tidak hanya berlaku untuk Asian Games, namun juga berlaku jelang mudik Lebaran 2018 dan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 171 daerah tahun 2018.
"Seluruhnya sudah bisa dikendalikan dengan baik dengan penerapan undang-undang teroris yang baru jadi tidak ada lagi yang menghawatirkan," kata dia.
Baca juga: Jokowi Bagi-bagi Kaus Asian Games 2018 di Karawang
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan, jajarannya tidak akan libur dan berhenti memberantas terorisme meski ada libur Lebaran pada pertengahan Juni 2018 ini.
"Operasi (pemberantas terorisme) akan terus berlanjut untuk mendeteksi sel-sel teroris," ujarnya di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (6/6/2018).
Kapolri mengatakan, Polri pasti akan menyampaikan kepada masyarakat terkait dengan tindakan-tindakan petugas menangkap terduga teroris atau mengungkapan jaringan terorisme tersebut.
Baca juga: Gedung JIExpo yang Terbakar Punya Ballroom untuk Kegiatan Asian Games 2018
Bahkan dalam Operasi Ketupat 2018, Kapolri sudah membuat 4 target, salah satunya yakni mengamankan masyarakat dari ancaman terorisme. Oleh karena itu, ia mengatakan jajarannya tidak akan berhenti untuk menumpas terorisme.