Salin Artikel

Saat Jokowi Ganti Pembagian Kaus "Joko Widodo" dengan Asian Games 2018

Jika biasanya Jokowi membagikan kaus bertuliskan "Joko Widodo", kali ini ia membagikan kaus berlogo Asian Games 2018.

Pengamatan Kompas.com yang ikut dalam kunjungan kerja, Rabu (6/6/3018), Jokowi mulai membagikan kaus Asian Games 2018 kepada masyarakat yang ia temui di jalan setelah menghadiri silaturahmi dengan ulama se-Kabupaten Karawang di Pondok Pesantren Assiddiqiyah, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang.

Setiap menemui kerumunan warga di tepi jalan, ia memperlambat laju mobil dinasnya. Dibantu oleh Paspampres, Jokowi membagikan kaus berlogo "Asian Games 2018" dari tangannya sendiri.

Tidak hanya Jokowi saja, Ibu Negara Iriana yang turut mendampingi Jokowi pun melakukan hal yang sama.

Aksi bagi-bagi kaus Asian Games 2018 kembali ia lakukan setelah memasuki Kabupaten Subang dan Indramayu.

Warga berebut mengambil kaus berwarna dasar hitam tersebut.

"Terima kasih, Pak," ucap salah seorang warga yang berprofesi sebagai tukang gorengan usai menerima kaus itu.

Ia langsung membuka plastik kaus tersebut kemudian menciumnya.

Informasi yang dihimpun, Presiden Jokowi membawa sebanyak 1.100 potong kaus Asian Games 2018. Namun, pada Rabu petang, pembagian kaus itu dihentikan karena stok tersisa 300 potong.

"Sisanya buat besok," ujar salah seorang petugas yang berwenang mengurusi kaus tersebut.

Diketahui, Kamis (7/6/2018) besok, Presiden Jokowi masih melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Indramayu dan Kota Semarang. Ia baru kembali ke Ibu Kota pada Kamis petang.

Sebagaimana diungkapkan ketika mengundang selebritas, atlet berprestasi, dan pegiat media sosial di Istana Merdeka, Selasa (5/6/2018) lalu, Jokowi merasa gaung Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang kurang di masyarakat.

"Sebentar lagi, kita punya perhelatan besar yang namanya Asian Games, akan diikuti 49 negara Asia. Ini perhelatan yang sangat besar," ujar Jokowi.

"Yang kami inginkan sekarang ini adalah mestinya masyarakat kita sudah demam. Tapi ini baru hangat, belum panas, apalagi demam," kata dia.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi mengundang para atlet, publik figur, hingga influencer media sosial.

Jokowi ingin mendapatkan masukan bagaimana caranya agar gaung Asian Games 2018 semakin deras di masyarakat.

Jokowi sekaligus meminta bantuan mereka untuk menggaungkan Asian Games 2018 dengan cara, serta sesuai bidang masing-masing.

"Oleh sebab itu saya mengumpulkan bapak ibu semua di sini. Negara memanggil untuk mendemamkan Asian Games 2018 agar masyarakat menjadi demam semuanya. Jadi itu yang kita inginkan," ujar Jokowi.

"Caranya bagaimana, silakan. Saya enggak mengerti, yang penting agar masyarakat jadi demam, itu saja," lanjut dia diiringi tawa.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/06/21163861/saat-jokowi-ganti-pembagian-kaus-joko-widodo-dengan-asian-games-2018

Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke