Setelah tiket Edmondson tidak berlaku, PT KAI mengubah bentuk tiket kereta api.
Jika sebelumnya tiket Edmondson menggunakan bahan kertas karton yang tebal, pada 2009 tiket kereta berubah, dengan ukuran 20 cm x 7 cm.
Tiket ini terbuat dari kertas yang lebih tipis dan background gambar lokomotif.
Inovasi lainnya adalah, tiket model ini sudah dilengkapi dengan keberangkatan dan jam tiba di stasiun tujuan. Namun, belum ada nama penumpang yang tertera pada tiket.
Baca juga: Ada Promo Tiket Kereta Api di Bulan Maret dan April, Catat Tanggalnya!
Tak lama setelah itu, tiket berkembang dengan model yang lebih modern. Berubahnya logo perusahaan dengan background (behind text) gambar lokomotif serta memiliki hologram di sisi kanan.
Tiket jenis ini sudah dilengkapi dengan nama calon penumpang, kereta api, nomor gerbong, dan nomor tempat duduk.
3. Tiket kereta api 2012
Pada 2012, tiket kereta api mengalami perubahan lagi. Perubahan ini bertujuan untuk meminimalisasi kejadian kriminal yang terjadi di stasiun.
Evolusi perubahan tiket tersebut dengan menambah keterangan pada tiket menjadi lebih banyak, yakni adanya nomor identitas (KTP/SIM/Paspor) dan adanya QR code untuk memverifikasi tiket.
Selain itu ada perubahan desai, yaitu ada garis pemisah antar detil tiket.
Penumpang harus menunjukkan identitas sesuai dengan identitas yang tertera pada tiket kereta yang dipesan.
4. Tiket "boarding pass"
Pada 2016, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menerapkan model tiket kereta api yang baru.
Bentuknya lebih kecil dari model sebelumnya. Tiket ini berwarna oranye dan menggunakan kertas tipis.
Pada tiket ini, bagian QR code lebih kecil dan memanjang. Informasi yang tertera pada tiket tidak berbeda dengan versi sebelumnya.