Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung DPR Jadi Sasaran Teror, Pengamanan Bakal Diperketat

Kompas.com - 04/06/2018, 18:33 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri memastikan pihaknya akan meningkatkan pengaman di Gedung DPR RI. Hal ini menyusul ditemukannya bom pipa di Universitas Riau yang tadinya bakal diledakkan di Gedung DPR.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan seluruh pihak terkait, termasuk TNI untuk meningkatkan keamanan.

Baca juga: Bambang Soesatyo: Rencana Teror Gedung DPR Tak Terkait Kinerja Anggota Dewan

"Semua obyek vital kami perketat dan kami amankan. Dan tentunya polisi akan menggandeng stakeholder. Termasuk rekan-rekan TNI karena kami enggak bisa bekerja maksimal kalau sendiri," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/6/2018).

"Artinya termasuk gedung DPR RI dan obyek vital lainnya kami perketat. Tetapi tidak dalam nuansa ketakutan," sambung dia.

Menurut Iqbal, bentuk peningkatkan keamanan bisa berupa penambahan petugas yang berjaga di Gedung DPR atau peningkatan strategi khusus yakni patroli yang tadinya 3 kali menjadi 6 kali sehari.

Sementara untuk obyek vital lain, Polri mendorong agar ada penambahan CCTV dan satuan pengamanan swakarsa. Tak hanya itu, Polri juga meminta RT dan RW untuk lebih memberdayakan masyarakat menjaga keamanan lingkungannya.

"(Misalnya ada) Sistem untuk menyambangi masyarakatnya, mengenali semua warganya, terus ronda keliling," kata Iqbal.

Baca juga: Terduga Teroris di Riau Targetkan Gedung DPR, Ini Kata Bambang Soesatyo

Sebelumnya, Ketua DPR Bambang Soesatyo menginginkan agar pengamanan di Gedung DPR tetap diperketat pasca terungkapnya rencana peledakan bom di Gedung DPR oleh teroris di Riau.

Kompas TV Polisi mengatakan 3 orang terduga teroris di kampus Universitas Riau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com