Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ali Mochtar Ngabalin Minta Massa Persaudaraan 212 Copot Amien Rais

Kompas.com - 30/05/2018, 20:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ali Mochtar Ngabalin meminta massa pendukung Persaudaraan 212 melayangkan protes terhadap Ketua Dewan Pembina mereka Amien Rais karena dianggap telah memolitisasi organisasi Persaudaraan 212.

"Saya mengimbau, saya menyarankan, saya menasehati diriku dan menasehati semua orang yang merasa memiliki organisasi Persaudaraan 212, segera mengajukan nota protes kepada ketua dewan pembina Persaudaraan 212 untuk segera diberhentikan dan jangan merusak organisasi itu," ujar Ali saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Rabu (30/5/2018).

Baca juga: Amien Rais: Ada yang Berusaha Pertemukan Saya dengan Pak Jokowi

Ali yang saat ini menjabat Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP) merasa turut memiliki organisasi Persaudaraan 212.

Sebab, saat organisasi itu berubah nama dari Presidium 212 menjadi Persaudaraan 212, Ali turut hadir dalam musyawarahnya.

Menurut Ali, organisasi tersebut bukanlah partai politik. Oleh sebab itu, tidak elok apabila Persaudaraan 212 digunakan demi kepentingan politik, apalagi digunakan dengan cara-cara yang tidak mencerminkan peradaban bangsa Indonesia.

Baca juga: Ali Mochtar Ngabalin Upayakan Pertemukan Amien Rais dan Jokowi

"Tidak boleh organisasi itu dipakai untuk kepentingan politik, kepentingan sesaat, kepentingan birahi kekuasaan siapapun, termasuk ketua dewan pembinanya, Pak Amin Rais. Saya langsung saja, tidak usah saya main-main," ujar Ngabalin.

"Saya sejak awal mendukung Persaudaraan 212. Tapi kalau begini caranya, saya kira nanti umat Islam yang akan menilai sendiri. Jangan pakai kepentingan politik praktis di dalam organisasi- organisasi seperti Persaudaraan 212," lanjut dia.

Kompas TV Apa tujuan penambahan staf khusus dan tenaga ahli di lingkungan istana ini? Seberapa efektif perannya masing-masing?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Didesak Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Secara Hukum

Jokowi Didesak Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Secara Hukum

Nasional
Budi Arie: Tidak Ada Negara di Dunia yang Tidak Terkena Serangan 'Ransomware'

Budi Arie: Tidak Ada Negara di Dunia yang Tidak Terkena Serangan "Ransomware"

Nasional
Sidang Vonis Terdakwa Korupsi yang Ancam 'Buldozer' Kemenkominfo Ditunda

Sidang Vonis Terdakwa Korupsi yang Ancam "Buldozer" Kemenkominfo Ditunda

Nasional
Hadiri Rapat DPR untuk Bahas Peretasan Pusat Data Nasional, Budi Arie Dicecar Wartawan

Hadiri Rapat DPR untuk Bahas Peretasan Pusat Data Nasional, Budi Arie Dicecar Wartawan

Nasional
BNPT Diusulkan Angkat Munarman jadi Duta Deradikalisasi

BNPT Diusulkan Angkat Munarman jadi Duta Deradikalisasi

Nasional
Pemerintah Buka Seleksi Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional 2024-2029

Pemerintah Buka Seleksi Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional 2024-2029

Nasional
PAN: Apakah Anies Dapat 'Perahu' Maju Pilkada 2024? Belum Tentu Juga...

PAN: Apakah Anies Dapat "Perahu" Maju Pilkada 2024? Belum Tentu Juga...

Nasional
Cek Harga di Pasar Temenggoeng Kaltim, Jokowi: Harga Baik, Artinya Distribusinya Bagus

Cek Harga di Pasar Temenggoeng Kaltim, Jokowi: Harga Baik, Artinya Distribusinya Bagus

Nasional
Mendagri Sebut 178 ASN Ajukan Diri Pindah ke IKN

Mendagri Sebut 178 ASN Ajukan Diri Pindah ke IKN

Nasional
Siap Tarung Lawan Anies, Wasekjen PAN: Jangankan Pilkada, Pilpres Saja Kami Menang

Siap Tarung Lawan Anies, Wasekjen PAN: Jangankan Pilkada, Pilpres Saja Kami Menang

Nasional
Golkar Sebut Duet Anies-Sohibul Bisa Munculkan Poros Baru di Pilkada Jakarta 2024

Golkar Sebut Duet Anies-Sohibul Bisa Munculkan Poros Baru di Pilkada Jakarta 2024

Nasional
BNPT: Teroris 'Bomber' Itu Korban, Bosnya Enggak Mau Jadi Pelaku

BNPT: Teroris "Bomber" Itu Korban, Bosnya Enggak Mau Jadi Pelaku

Nasional
Harun Masiku Disebut Tak Mungkin Buron 4,5 Tahun Tanpa Dibiayai Pihak Tertentu

Harun Masiku Disebut Tak Mungkin Buron 4,5 Tahun Tanpa Dibiayai Pihak Tertentu

Nasional
Kemendesa PDTT dan IFAD Sepakat Lanjutkan Program Pendampingan di Wilayah Timur Indonesia

Kemendesa PDTT dan IFAD Sepakat Lanjutkan Program Pendampingan di Wilayah Timur Indonesia

Nasional
Jokowi Minta Jumlah Dokter Spesialis Ditambah Sebanyak-banyaknya

Jokowi Minta Jumlah Dokter Spesialis Ditambah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com