Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Bakal Bertemu SBY, PAN Prediksi Belum Bahas Cawapres

Kompas.com - 24/05/2018, 21:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PAN Yandri Susanto Yandri Susanto memprediksi rencana pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum membahas cawapres.

"Jangan disempitkan dengan itu ya komunikasinya. Jadi sekarang memang sedang dibangun komunikasi dengan lintas partai," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2018).

Baca juga: Prabowo Bakal Bertemu SBY, Gerindra Bantah Komunikasi dengan PKS Deadlock

Ia memprediksi pertemuan tersebut baru tahap awal penjajakan koalisi di antara Gerindra dan Demokrat sehingga yang dibicarakan ialah visi dan misi pemerintahan ke depan.

Ia menambahkan, dalam situasi saat ini belum ada partai yang akan mendeklarasikan pasangan capres dan cawapres sebab pendaftaran masih lama.

Yandri pun optimistis ketua umumnya, Zulkifli Hasan, mampu bersaing dalam bursa cawapres pendamping Prabowo dan Presiden Joko Widodo di Pemilu 2019, meskipun saat ini elektabilitasnya belum tinggi.

"Pengalaman dulu, pengalaman Bang Hatta dulu enggak muncul-muncul di survei. Waktu Bang Hatta jadi cawapres Prabowo jadi capres, nama Bang Hatta nggak pernah muncul, tapi Pak Prabowo ambil. Dan kalahnya cuma sedikit sama Pak Jokowi," lanjut dia.

Baca juga: SBY dan Prabowo Akan Bertemu, Ini Tanggapan Jokowi

Rencana pertemuan SBY dengan Prabowo Subianto sebelumnya diungkap oleh anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno.

Hal ini kemudian dibenarkan Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua Tim Pemenangan Prabowo Sandiaga Uno, Sabtu (19/5/2018).

Kompas TV Partai Demokrat santer dikatakan akan merapat ke poros koalisi Partai Gerindra sekaligus mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com