Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Bakal Bertemu SBY, Gerindra Bantah Komunikasi dengan PKS "Deadlock"

Kompas.com - 24/05/2018, 17:47 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membantah rencana pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menandakan komunikasi Gerindra dan PKS mengalami jalan buntu. 

Gerindra dan PKS selama ini dikenal sebagai koalisi di luar pemerintahan. Hubungan kedua partai ini terikat sejak Pilpres 2014. 

Kini PKS menyerahkan sembilan nama untuk mendampingi Prabowo Subianto yang sudah mendeklarasikan diri maju sebagai capres. Namun belum ada respons dari Prabowo. 

"Enggak, kita enggak deadlock dengan PKS. Dengan PKS hubungannya sangat baik. PKS itu teman sekutu dengan Gerindra, begitu juga dengan PAN teman baik. Saya kira enggak ada masalah," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2018).

Baca juga: Ditanya Kapan Prabowo Akan Bertemu SBY, Ini Kata Sandiaga

Bahkan, Riza mengatakan, sembilan kader PKS yang disodorkan untuk mendampingi Prabowo merupakan figur mumpuni.

Namun, Riza mengatakan, Gerindra belum memastikan cawapres pendamping Prabowo nantinya berasal dari PKS.

"Kami tidak bisa mendahulukan yang mana karena semua akan dibicarakan secara bersama," lanjut dia

Baca juga: SBY dan Prabowo Akan Bertemu, Ini Tanggapan Jokowi

Rencana pertemuan SBY dengan Prabowo Subianto sebelumnya diungkap anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno.

Hal ini kemudian dibenarkan Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua Tim Pemenangan Prabowo Sandiaga Uno, Sabtu (19/5/2018).

Kompas TV Jika benar kesepakatan apa yang telah dicapai antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com