Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Hadirnya Televisi Berwarna di Indonesia

Kompas.com - 21/05/2018, 15:14 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kompas TV Televisi nonofficial terancam tidak dapat meliput gelaran Asian Games 2018 lantaran pembatasan hak siar.

Pada Mei 1975, beberapa asembler televisi di Jakarta sudah melakukan percobaan televisi berwarna.

Pasaran televisi berwarna dinilai akan menjanjikan, meski omset diprediksi tidak akan besar karena daya beli rakyat belum cukup kuat.

Dalam masa peralihan dari televisi hitam-putih ke televisi berwarna, harga televisi berwara mencapai tiga kali televisi hitam putih.

Diterangkan pula bahwa penjualan televisi berwarna akan disertai dengan garansi.

Artinya, jika barang yang dibeli mengalami gangguan, maka barang tersebut mendapatkan layanan perbaikan secara cuma-cuma.

Berapa harga televisi berwarna saat itu?

Dikutip dari Harian Kompas, 7 Agustus 1976, pemerintah, melalui Ditjen Industri Logam dan Mesin dan Gabungan Pengusaha Elektronik, menetapkan harga "ancer-ancer" televisi berwarna. 

Berikut patokan harga yang ditetapkan pemerintah:

* Televisi ukuran 26' jenis table (tanpa kaki) ditetapkan Rp 600.00,-; sementara jenis consule (dengan kaki) Rp 725.000,-.

* Televisi ukuran 22' jenis table Rp 450.000,-; jenis consule Rp 550.000,-.

* Televisi ukuran 20' jenis table Rp 425.000,-; jenis consule Rp 500.000,-.

* Televisi ukuran 18' jenis table Rp 400.000,-; jenis consule Rp 450.000,-.

* Televisi ukuran 16' jenis table Rp 375.000,-.
* Televisi ukuran 14' jenis table Rp 240.000,-.

Harga-harga di atas merupakan harga di ruang pameran (show room). Dan, bisa saja ada perbedaan harga tergantung merek televisi.

Pemerintah menetapkan harga "ancer-ancer" ini karena di Indonesia telah dimulai produksi televisi berwarna dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com