Akibat peristiwa ini, 4 orang menjadi korban, satu polisi tewas dan 3 orang lainnya luka-luka, termasuk jurnalis.
"Empat orang gunakan pedang tajam, sudah disiapkan, betul-betul tajam. Dua anggota kena tebas di leher, alhamdulillah selamat. Satu kena di tangan, satu luka ringan dari reporter TV One dan satu orang anggota saya ditabrak dan pada saat dibawa ke RS dalam kondisi luka berat dan baru saja meninggal dunia," ungkapnya.
Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menyampaikan hal serupa. Menurut dia, para pelaku yang berjumlah 4 orang menyerang polisi dengan pedang.
Baca selengkapnya: Kronologi Penyerangan Mapolda Riau, 4 Pelaku Turun dengan Pedang
Baca juga:
Terduga Teroris Riau Sempat Rencanakan Serangan ke Mako Brimob
Terduga Teroris Riau Kelompok NII, Berafiliasi ke ISIS
5. Admin Grup WhatsApp Dipersulit Masukkan Nomor yang Sudah Keluar
Sering tiba-tiba dimasukkan kembali ke dalam grup WhatsApp yang sudah ditinggalkan? Hal itu bisa menyebalkan, apalagi jika grup yang bersangkutan berfungsi sebagai wadah spam atau hal-hal lain yang tidak disukai.
Nah, untuk mencegah hal tersebut, WhatsApp pekan ini menambah fitur proteksi untuk mempersulit proses admin WhatsApp mengundang ulang anggota grup yang sudah keluar berkali-kali.
Sebuah prompt baru kini muncul ketika admin WhatsApp berusaha mengundang (invite) member yang sudah lebih dari dua kali meninggalkan grup (left group).
“Anda tak bisa menambahkan (nama orang yang diundang) karena dia belakangan sudah meninggalkan grup. Coba lagi di kemudian waktu,” bunyi pesan tersebut.
Tak dijelaskan berapa lama waktu yang diperlukan sebelum mantan anggota grup WhatsApp bisa diundang lagi.
Baca juga: Admin Grup WhatsApp Dipersulit Masukkan Nomor yang Sudah Keluar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.