Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Terima Pengaduan Orangtua dan Siswa yang Kesal dengan UNBK SMP/Sederajat

Kompas.com - 26/04/2018, 08:02 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan, KPAI menerima pengaduan masyarakat terkait pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer untuk SMP/sederajat.

Meski KPAI tak membuka posko pengaduan, ada dua orangtua siswa dan dua siswa yang mengeluhkan pelaksanaan ujian.

"Pengadu yang merupakan orangtua menyampaikan kekesalan atas pelaksanaan UNBK SMP/MTs di hari pertama yang mengalami gangguan server pusat," ujar Retno melalui keterangan tertulis, Rabu (25/4/2018).

(Baca juga: Netizen Tanya Subtitle di Soal UNBK Inggris)

Gangguan server tersebut membuat sebagian besar sekolah mengalami keterlambatan memulai UNBK.

Pada hari pertama UNBK, KPAI menerima pengaduan bahwa satu sekolah swasta di Depok dan satu sekolah di Jakarta memulai sesi pertama pukul 11.00 WIB yang seharusnya dimulai pukul 7.30 WIB.

Akibatnya, kata Retno, sesi kedua dan ketiga mundur juga waktunya dan berakhir sore hari.

Retno mengatakan, orangtua khawatir gangguan tersebut berdampak pada psikologis anaknya yang cemas karena menunggu dalam waktu cukup lama.

"Apa yang dipelajari semalam hilang karena anak stres dan kelelahan, sehingga dikhawatirkan hasil UNBK-nya rendah dan berpotensi terhambat diterima saat mendaftar di sekolah pilihan si anak," kata Retno.

(Baca juga: UNBK Hari Kedua Berjalan Lancar Tanpa Kegaduhan)

KPAI juga menerima laporan dari seorang peserta UNBK SMP/MTs yang merasa tertekan ketika Mendikbud menyampaikan bahwa soal UNBK SMP juga pada level HOTS.

Siswa membayangkan soal-soalnya akan sulit juga sebagaimana kakak kakak SMA yang menyampaikan protesnya melalui media sosial.

Anak tersebut, kata Retno, khawatir nilai UNBK nya rendah jika soalnya sulit sehingga cita-cita nya untuk melanjutkan ke SMKN akan gagal.

Padahal, dia berasal dari keluarga kurang mampu yang ingin segera bekerja membantu ekonomi keluarganya.

"Faktanya, soal yang sulit dan tak sesuai kisi-kisi yang diberikan atau dipelajari selama ini," kata Retno.

(Baca juga: Kenali 3 Jenis Sanksi Pelanggaran UNBK)

Retno mengatakan, kelelahan menunggu waktu ujian akan berpengaruh pada psikologis anak. KPAI mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk kualitas ujian nasional.

Namun, kata Retno, upaya-upaya tersebut harus memiliki perspektif anak. Potensi dampak psikologis anak harus menjadi pertimbangan dalam membuat kebijakan.

Halaman:


Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com