6. Beri modal mantan pacar
Dalam sidang, Kiki dikonfirmasi soal pembelian barang mewah dan sejumlah aset yang disinyalir dibelikan untuk mantan pacarnya, Esti Agustin.
(Baca juga : Kepala Divisi Keuangan First Travel Modali Mantan Pacar Buka Salon Rp 60 Juta)
Termasuk memberi modal kepada Esti sebesar Rp 60 juta untuk membuka salon.
Mulanya, Kiki berkelit. Dia mengatakan, salon tersebut merupakan modal usaha untuk dirinya sendiri.
"Tapi kasih ke Esti uang sewa untuk tempat salon?" tanya jaksa lagi.
"Salonnya di ruko. Saya yang bayar," kata Kiki.
Selain itu, jaksa menyebut sejumlah barang mewah yang pernah Kiki beli, antara lain tas merk Louis Vuitton dan Gucci di atas Rp 10 juta, cincin emas pufih seharga Rp 1 juta, jam tangan merk Burberry seharga Rp 7 juta, sepatu Adidas, iPhone 6, hingga mobil mewah.
Semuanya dibenarkan oleh Kiki.
Namun, Kiki mengaku uang untuk membeli barang-barang tersebut merupakan hasil jerih payahnya. Termasuk komisi dari merekrut jemaah First Travel sebesar Rp 1 juta per jemaah.
Kiki juga memiliki pekerjaan sampingan di luar First Travel, yakni mengurus paspor, pembuatan visa dan suntik meningistis.
"Semua masuk cost pribadi. Tidak ada kaitannya dengan FT," kata Kiki.
7. Menyesal tak diberi kesempatan
Anniesa Hasibuan membantah menyesal menipu calon jemaah karena mengaku tidak pernah mengambil hak mereka.
(Baca juga : Saat Bos First Travel Yakinkan Jaksa Perusahaannya Masih Mampu Berangkatkan Calon Jemaah)
Anniesa menyesalkan karena polisi menangkapnya sebelum memberangkatkan jemaah.
"Saya menyesalkan kenapa kita tidak diberi kesempatan menjalankan sampai November 2017," ujar Anniesa.
Ia dan suaminya ditangkap polisi pada awal Agustus 2017. Padahal, Anniesa meyakini First Travel bisa memberangkatkan calon jemaah sesuai jadwal pada November.
Andika pun mengaku menyesal peristiwa ini bisa terjadi.
"Saya sangat menyesal, tapi bukan berarti saya ada niat menipu," kata Andika.
Andika menyesalkan mengapa dirinya tidak bisa mengantisipasi risiko yang terjadi. Padahal, ia telah mempersiapkan ada 5.000 calon jemaah yang akan mulai diberangkatkan pada November 2017.
"Saya berkomitmen sampai hari ini, mau diupayakan di PKPU maupun di sini, saya akan tetap berangkatkan jemaah," kata Andika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.