JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira menyambut baik dukungan Jopinus Romli (JR) Saragih kepada pasangan calon Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus yang diusung partainya di Pilkada Sumatera Utara.
Ia meyakini dukungan JR Saragih yang memiliki basis masa cukup banyak kepada Djarot-Sihar akan berdampak besar untuk memenangkan Pilkada Sumatera Utara.
"Pasti banyak (dukungan) dan itu akan memperkuat pasangan Djarot-Sihar," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Ia juga memprediksi pasangan Djarot-Sihar juga berpeluang besar untuk memenangkan Pilkada Sumatera Utara sebab saat ini tersisa dua pasangan calon, yakni Djarot-Sihar dan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.
Baca juga : Pilkada Sumut, JR Saragih Dukung Djarot-Sihar
Dengan dukungan yang telah didekarasikan oleh JR Saragih kepada Djarot-Sihar, Andreas meyakini suara akan terkonsentrasi pada mantan Gubernr DKI Jakarta itu.
"Ini kan jadinya dua pasangan dan kita sudah baca peta di situ," lanjut Andreas.
JR Saragih sebelumnya membuat kejutan baru. Ia menyatakan dukungannya pada pasangan calon Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus dalam Pilkada Sumatera Utara (Sumut).
Pernyataan dukungan disampaikan Bupati Simalungun itu, setelah memastikan dirinya tak mengajukan kasasi pasca gugatan bandingnya ditolak majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Medan, 27 Maret 2018.
Baca juga : Pilkada Sumut, Sihar Sitorus Apresiasi Dukungan JR Saragih
"Saya mengajak seluruh relawan agar mendukung pasangan calon Djarot-Sihar pada 27 Juni 2018. Mari kita menangkan demi Sumatera Utara yang lebih baik ke depan," ujar JR Saragih di Simalungun, Senin (2/4/2018).
Namun, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyatakan partainya belum mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon manapun di Pilkada Sumatera Utara.
Ia menyatakan, saat ini JR Saragih pun tengah menunggu arahan partai dalam mendeklarasikan dukungan di Pilkada Sumatera Utara.
"Setelah Pak JR tidak berhasil untuk maju, Demokrat dalam 1-3 hari ini, akan menentukan sikapnya untuk ikut atau tidak ikut, atau mendukung siapa," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/4/2018).