Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Nasdem: Pernyataan Prabowo Kasar, Lebih Banyak Fitnah

Kompas.com - 03/04/2018, 12:09 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate menilai, pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto soal elite politik di Indonesia tidak layak disampaikan.

Menurut dia, hal itu akan memperpanas situasi pada tahun politik. Bahkan, Johnny menganggap pernyataan Prabowo itu lebih banyak fitnah daripada fakta.

"Kami mencermati pernyataan itu dan kami sampai pada kesimpulan bahwa penyataan itu kasar sekali, pernyataaan itu tidak layak, pernyataan itu isinya lebih banyak fitnah. Saya kira hal-hal seperti ini jangan sampai terjadi," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

(Baca juga: Prabowo: Gue Sudah Kapok Sama Elite Indonesia...)

Ia menambahkan, jika yang dimaksud Prabowo elite itu pemerintah, kritik mantan Komandan Jenderal Kopassus itu salah besar.

Sebab, menurut Johnny, saat ini pemerintah tengah giat bekerja untuk memperbaiki nasib rakyat.

Ia meminta, tudingan Prabowo soal adanya elite yang menjadi maling semestinya dibuktikan dengan data yang valid.

Jika memang Prabowo mengetahui siapa elite yang terbukti maling, Johnny meminta yang bersangkutan dilaporkan ke penegak hukum.

(Baca juga: Fadli Zon: 3,5 Tahun Tak Kritik Pemerintah, Sudah Saatnya Prabowo Bicara)

Johnny menilai, jika Prabowo tak melaporkannya kepada penegak hukum, pernyataan tersebut berisi fitnah dan hasutan.

"Datanya tinggal diteruskan kepada aparat-aparat penegak hukum kita. Apakah itu KPK, kepolisian, ataupun kejaksaan, sehingga menjadi jelas. Jangan kita ini saling menabur fitnah, jangan kita ini justru menghasut," lanjutnya.

Prabowo beberapa kali membuat pernyataan mengenai para elite di Tanah Air. Setidaknya, pernyataan itu disampaikan dua kali.

(Baca juga: Demokrat Nilai Kritik Prabowo soal Elite sebagai Cara Menggaet Pemilih)

Pertama, dalam deklarasi pasangan Ahyar Abduh-Mori Hanafi untuk maju Pilkada NTB 2018 pada 2 Oktober 2017 lalu.

Saat itu, Prabowo mengaku kapok bergaul dengan para elite di Jakarta. Dia menilai, senyum para elite itu adalah sebuah kepalsuan.

"Elite di Jakarta itu, minta maaf deh, sudah parah. Saya kapok dengan mereka ini," katanya.

Oleh karena itu, Prabowo mengaku, lebih baik melihat senyum rakyat kecil daripada harus melihat senyum para elite yang penuh kepalsuan.

"Kalau kalian senyum, asli. Senyum benar-benar dari hati, bukan senyum palsu," ucap Prabowo.

Kompas TV Partai Gerindra membuka diri kepada siapa pun untuk bergabung dengan Gerindra, termasuk Gatot Nurmantyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com