Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Nilai Pernyataan Prabowo soal Elite Bagian dari Strategi Jelang 2019

Kompas.com - 02/04/2018, 18:50 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai, pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto soal elite di Indonesia merupakan bagian dari strategi jelang Pilpres 2019.

Prabowo mengaku kapok bergaul dengan para elite di Jakarta. Dia menilai, senyum para elite itu adalah sebuah kepalsuan.

Selain itu Prabowo mengatakan, kelompok elite di Indonesia bertanggung jawab atas perekonomian Indonesia yang tak berpihak kepada rakyat kecil.

Baca juga : PPP: Pernyataan Prabowo soal Elite Berpotensi Bikin Gaduh

Menurut Baidowi, pernyataan tersebut bagian dari strategi untuk menaikkan elektabilitas Prabowo.

Anggota Komisi 2 DPR RI Ahmad BaidowiKOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA Anggota Komisi 2 DPR RI Ahmad Baidowi
"Kalau melihat dari hasil survei selama ini Pak Prabowo jauh dari Pak Jokowi. Bisa jadi itu bagian dari strategi dan itu sah-sah saja," ujar Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Namun, Baidowi menyayangkan pernyataan Prabowo tersebut cenderung menuduh tanpa bukti.

Baca juga : Saat Luhut Panjaitan Ditanya soal Kapoknya Prabowo terhadap Elite Politik...

Ia menilai, pernyataan tersebut tidak didukung data dan fakta sehingga berpotensi membuat gaduh.

"Enggak etis kalau menyampaikannya dengan bahasa yang kasar, menuduh serampangan, tanpa bukti, tidak ada data oknumnya. Itu hanya menimbulkan isu-isu dan informasi liar di masyarakat dan enggak bagus buat demokrasi," kata Baidowi.

Pernyataan Prabowo

Prabowo Subianto beberapa kali membuat pernyataan mengenai para elite di Tanah Air. Setidaknya, pernyataan itu disampaikan dua kali.

Pertama, dalam deklarasi pasangan Ahyar Abduh-Mori Hanafi untuk maju Pilkada NTB 2018 pada 2 Oktober 2017 lalu. Saat itu, Prabowo mengaku kapok bergaul dengan para elite di Jakarta. Dia menilai, senyum para elite itu adalah sebuah kepalsuan.

Baca juga : Fadli Zon: 3,5 Tahun Tak Kritik Pemerintah, Sudah Saatnya Prabowo Bicara

Oleh karena itu, Prabowo mengaku, lebih baik melihat senyum rakyat kecil daripada harus melihat senyum para elite yang penuh kepalsuan.

"Kalau kalian senyum, asli. Senyum benar-benar dari hati bukan senyum palsu," ucap Prabowo.

Namun, dia enggan mengungkapkan nama para elite di Jakarta yang dimaksudnya.

Dia hanya kembali menegaskan bahwa elite di Jakarta banyak bohongnya. Sehingga, meski banyak menerima undangan di Jakarta, Prabowo mengaku dirinya lebih baik memilih untuk tidak hadir dan lebih baik menghadiri kegiatan di daerah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com