Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

First Travel Gaji Pria Ini Rp 25 Juta Selama 8 Kali Meski Perusahaan Belum Beroperasi

Kompas.com - 26/03/2018, 22:39 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bayu Galih

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ali Umasugi dipercaya Direktur Utama First Travel Andika Surachman untuk mengelola PT Interculture Tourindo. Perusahaan tersebut diakuisisi First Travel untuk menjadi provider visa sehingga tak perlu lagi mencari vendor di luar.

Sebab, saat itu First Trabel tengah mengalami kendala penerbitan visa oleh Arab Saudi.

Ali mengatakan, sebelum Andika dan istrinya, Anniesa ditangkap, perusahaan itu masih diurus legalitasnya. Dengan demikian perusahaan itu belum beroperasi sama sekali.

"Belum berjalan. Cuma persediaan untuk provider visa," kata Ali saat bersaksi dalam sidang di Pengadilan Negeri Depok, Senin (26/3/2018).

Meski belum beroperasi, Ali mengaku telah menerima gaji dari Andika. Selama delapan bulan berturut-turut, per bulan ia menerima Rp 25 juta.

(Baca juga: Vendor Katering hingga Tiket Belum Dibayar First Travel, Nilainya Miliaran Rupiah)

Setiap hari ia tetap masuk ke kantor meski tidak ada kegiatan operasional. Hakim heran saat Ali menyebut gaji. Sebab, perusahaan yang dipimpin Ali belum memproduksi apa-apa namun sudah menerima upah.

"Mengapa Andika percaya Saudara sehingga menjadikan Saudara sebagai direktur utama?" tanya hakim.

"Karena anak saya juga kerja di sama," jawab Ali.

Anak yang dia maksud adalah Annissa Zulfida Umasugi, Kepala Divisi Analisiss Bisnis yang bekerja di kantor pusat First Travel. Di samping itu, Ali juga pernah menjadi pembimbing jemaah saat umrah dengan First Travel.

"Kan waktu itu ada penerimaan, kita ikut tes. Lolos. Jadi pembimbing jemaah," kata Ali.

Diketahui, dalam dakwaan, Andika membeli PT Interculture Torindo pada 2016 senilai Rp 1,2 miliar. Ia juga membeli beberapa perusahaan lain. Pembelian dilakukan melalui Kepala Divisi Legal saat itu, Radhitya. Untuk PT Interculture Torindo, pembelian dibuat atas nama Ali Umasugi.

Kompas TV Dari 17 saksi yang dipanggil, hanya 12 saksi yang menghadiri persidangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com